Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pria di Lombok Tengah nikahi dua gadis sekaligus/Facebook

Lombok Tengah, IDN Times - Seorang pria di Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah menikahi dua perempuan sekaligus di tengah pandemik COVID-19. Mengejutkannya, kedua perempuan tidak tahu bahwa mereka akan dipoligami.

Korik Akbar (20) menikahi Khusnul (20) warga Desa Prabu dan Yun Nitanuri (21) warga Desa Rambitan. Foto-foto pernikahan ini viral di kalangan facebook Lombok.

Pernikahan pria tersebut sontak mendapat berbagai macam komentar warganet di media sosial Facebook usai diposting pertama kali oleh akun 'Doyok Potret', Selasa (27/7/2021) kemarin.

1. Acara pernikahan ketiga mempelai dapat banyak sorotan warganet

Mempelai pria ucap ijab kabul usai menikahi dua gadis sekaligus di Lombok/Facebook

Korik Akbar jadi perbincangan menikahi dua gadis sekaligus sontak viral dan menjadi perbincangan warganet di tengah pandemik COVID-19 di wilayah Kuta Mandalika Lombok Tengah.

Akad pernikahan ketiga insan ini terekam dalam video berdurasi 0:27 detik, dan dibagikan warganet hingga 2.600 kali.

Salah akun facebook Ky mengatakan dalam komentarnya bahwa ingin tahu bagaimana cara mempelai pria merayu kedua perempuan sehingga mau dimadu.

2. Tak pernah berencana untuk menikahi dua gadis sekaligus

Akad pernikahan ketiga mempelai berlangsung bahagia/Facebook

Dikonfirmasi via pesan instan, Korik mengaku tak memiliki rencana menikahi dua wanita sekaligus.

Menurutnya, dia hanya menjalin asmara dengan Yun Nitanuri seperti pasangan pada umumnya pada tahun 2016.

"Tidak pernah ada rencana, tapi ini adalah jodoh. Apa yang terjadi itu merupakan jodoh atau takdir dari Allah SWT," katanya.

Korik mengaku ia mengenal istri pertamanya Yun seusai ditinggal menikah oleh kekasihnya.

3. Korik menduakan Yun dengan Khusnul

Pernikahan ketiga mempelai disaksikan warga di Desa Kuta Lombok Tengah/Facebook

Dari tahun 2016 silam. Hubungan Korik dan Yun terbilang mulus. Hingga tahun 2021. Korik pun kembali mengajak Khusnul untuk menjalin kisah asmara atau dengan kata lain, menduakan Yun.

"Saya pacaran sama Khusnul hanya lewat HP saja untuk bisa membagi waktu," katanya. 

Setelah sama-sama merasa cinta, dirinya mengajak keduanya untuk menikah di malam yang bersamaan.

"Meraka berdua (Yun dan Khusnul) tidak tahu akan dimadu," kata Korik.

4. Pernikahan tiga insan ini disaksikan warga setempat

Korik bersama istri keduanya Khusnul usai melangsungkan pernikahan di Lombok/Facebook

Pada tanggal 20 Juli 2021, kata Korik, ia menikahi Yun dan Khusnul. Keduanya ia bawa ke rumahnya secara bersamaan. Tahapan ini disebut Merarik, yakni tradisi melarikan calon mempelai perempuan untuk dinikahi.

"Saya tidak kasih tahu. Setelah di rumah keduanya baru tahu mereka dimadu. Tapi mereka akur saja," ujarnya. 

"Kita sama-sama pernah menikah, tapi sudah lama cerai," katanya. 

Sementara, salah satu istri Korik, Khusnul, mengatakan bahwa saat dibawa lari untuk menikah ke kediaman Korik, dia tidak tahu akan dimadu.

"Saya tidak tahu kalau akan dimadu. Namanya jodoh, saya akan jalani saja. Saya tahu setelah di rumahnya," ujarnya singkat. 

Untuk diketahui, akad pernikahan ketiga mempelai dilaksanakan tanggal 26 Juli di rumah mempelai laki-laki. Pernikahan ketiga mempelai pun disaksikan oleh warga dan para tokoh setempat.

Editorial Team