Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Petani di Bima Tewas Tersambar Petir saat Bekerja di Ladang

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Bima, IDN Times - Lukman (39), seorang petani di Desa Rora, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas tragis setelah tersambar petir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Rabu sore (27/11/2024).

Kejadian nahas ini membuat warga sekitar terguncang.

Kapolsek Donggo Inspektur Satu Pol Nazaruddin, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kejadian bermula saat korban pergi seorang diri ke ladang jagung miliknya di kawasan Madakandanga, Desa Rora, sekitar pukul 13.30 WITA.

“Korban berangkat seorang diri untuk berkebun. Namun hingga sore hari, ia tak kunjung kembali ke rumah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu malam (27/11/2024).

1. Korban tak kunjung pulang ke rumah

Ilustasi cuaca tidak terduga (pexels.com/Andre Furtado)

Ketidakhadiran Lukman hingga sore hari membuat keluarganya khawatir. Adiknya, Agus, akhirnya pergi mencari di ladang tersebut. Sekitar pukul 17.30 WITA, Agus menemukan Lukman tergeletak di tanah dalam kondisi tak bernyawa. Posisi tubuhnya terbaring, diduga kuat akibat tersambar petir.

“Keluarga langsung diberitahu dan segera datang ke lokasi bersama warga. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah duka dengan bantuan Babinkamtibmas Desa Rora,” jelas Nazaruddin.

2. Jasad korban dievakuasi ke rumah duka

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Evakuasi jenazah dilakukan pada malam yang sama. Saat ini, jenazah Lukman telah berada di rumah duka. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rora pada Kamis (28/11/2024) hari ini.

3. Jasad korban dimakamkan hari ini

ilustrasi pemakaman (pexels.com/Brett Sayles)

Kapolsek Donggo mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca buruk. Ia menyarankan warga untuk tidak pergi berkebun sendirian dan mencari tempat yang aman saat hujan deras.

“Keselamatan harus menjadi prioritas. Hindari beraktivitas di luar rumah, terutama di area terbuka, saat cuaca tidak bersahabat,” pungkasnya.

Insiden ini menjadi pengingat bagi warga setempat untuk lebih berhati-hati terhadap ancaman cuaca ekstrem yang dapat berakibat fatal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
SG Wibisono
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Follow Us