NTB Terima Kiriman 32 Jenazah TKI hingga Pertengahan 2024

Mataram, IDN Times - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB mencatat sebanyak 32 TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia di luar negeri sejak Januari hingga 23 Juli 2024. Puluhan jenazah TKI asal NTB tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman.
"Umumnya meninggal dunia karena sakit, kecelakaan kerja, tak ada penyiksaan," kata Kepala BP3MI NTB Noerman Adiguna dikonfirmasi usai kunjungan Tim Pengawas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) DPR RI di Kantor Gubernur NTB, Selasa (23/7/2024).
1. Sebanyak 423 TKI bermasalah dipulangkan ke NTB

Berdasarkan data BP3MI NTB hingga 23 Juli 2024, sebanyak 423 TKI bermasalah telah dipulangkan dari luar negeri. Ratusan TKI yang dipulangkan ke NTB dengan berbagai penyebab, antara lain deportasi 279 orang, pencegahan pemberangkatan TKI non-prosedural 93 orang.
Kemudian, meninggal dunia 32 orang, sakit 17 orang, mengalami permasalahan lain satu orang dan repatriasi satu orang. Dari 423 TKI yang dipulangkan, sebagian besar dari Malaysia sebanyak 299 orang, Saudi Arabia 42 orang dan Uni Emirat Arab 31 orang.
"Tertinggi dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat," sebut Noerman.
2. Total 864 TKI bermasalah dipulangkan selama 2023

Noerman menyebut selama tahun 2023 lalu, total sebanyak 864 TKI asal NTB yang dipulangkan. Jumlah kasus pemulangan TKI asal NTB pada pertengahan 2024 ini, hampir sama dengan periode yang sama tahun lalu.
Pihaknya berharap dengan adanya penutupan pengiriman TKI ke Malaysia Barat, tidak menyebabkan masyarakat bekerja ke luar negeri secara ilegal. Dia mengatakan pilihan mencari kerja ke luar negeri bukan saja ke Malaysia Barat. Tetapi penempatan pekerja migran ke Malaysia Timur tetap dibuka.
"Ini hanya penutupan sementara. Nanti akan dibuka kembali. Malaysia Timur masih buka sampai sekarang. Masih berjalan walaupun tak sebanyak seperti biasanya," jelas Noerman.
3. Perketat pengawasan di bandara

Noerman menjelaskan penutupan pengiriman TKI ke Malaysia Barat mulai Juni hingga batas waktu yang belum ditentukan. Informasi terakhir yang diterima, pengiriman TKI ke Malaysia Barat masih ditutup hingga akhir 2024.
Untuk mencegah pengiriman TKI ilegal ke Malaysia Barat menggunakan visa wisata, pihaknya bersama Imigrasi akan memperketat pengawasan di Bandara Internasional Lombok.
"Tetap kita koordinasi dengan Imigrasi. Imigrasi tetap melakukan pencegahan di bandara," tandasnya.
Sejak Januari hingga 23 Juli 2024, total sebanyak 12.539 TKI asal NTB yang telah dikirim bekerja di luar negeri. Terdiri dari 12.223 laki-laki dan 316 perempuan. Sebanyak 11.798 orang dengan negara tujuan Malaysia atau 94,09 persen.
Kemudian Brunei Darussalam 143 orang, Singapura 131 orang, Saudi Arabia 124 orang, Taiwan 108 orang, Papua Nugini 43 orang, Uni Emirat Arab 13 orang, Polandia 11 orang, Hongkong 3 orang, Jepang 105 orang, Kroasia 16 orang, Maldives 5 orang, dan sejumlah negara lainnya.