Nahas, Rumah Kakek Sebatang Kara di Dompu Ludes Terbakar

23 Okt 2023, 16:09 WIB

Foto api sedang membakar rumah milik Abdul Hasan (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Rumah panggung milik kakek Abdul Hasan (70) yang hidup sebatang kara di Desa Manggena'e Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hangus terbakar. Rumah itu terbakar saat ditinggalkan oleh korban mengikuti pemilihan kepala desa (Pilkades) Manggena'e a, Senin (23/10/2023).

Informasi yang diperoleh, kakek yang bernama Abdul Hasan itu tinggal seorang diri di rumahnya sejak istrinya meninggal dunia. Sementara beberapa orang anaknya telah menikah dan tinggal di Desa Manggena'e juga, namun tinggal di rumah masing-masing.

1. Korban tak di rumah

Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Dompu, Ipda Arif Syarifuddin yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran itu. Kebakaran terjadi saat korban sedang tidak ada di dalam rumah.

"Korbannya gak ada di rumah. Saat kebakaran, dia lagi ikut Pilkades, kebetulan rumah dia dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkades gak begitu jauh," katanya dikonfirmasi via ponsel, Senin (23/10/2023).

Warga yang melihat kejadian kebakaran itu, sempat melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya. Sayangnya, upaya puluhan masyarakat untuk memadamkan api tidak membuahkan hasil.

Karena tiupan angin saat itu cukup kencang, mengakibatkan kobaran api terus membesar. Sehingga api dengan cepat membakar rumah korban beserta isinya.

2. Penyebab kebakaran akan diselidiki

Foto kondisi rumah usai terbakar (Dok/Istimewa)

Kapolsek belum mengetahui penyebab pasti kebakaran rumah korban. Dia memastikan telah mengarahkan sejumlah anggota guna melakukan pendalaman lebih lanjut penyebab kebakaran.

"Beberapa orang intel sudah kami arahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran. Sambil mencari tahu penyebab kebakaran dan hal terkait lain," terangnya.

3. Koordinasi dengan Damkar dan sejumlah OPD

Ilustrasi kebakaran

Perihal kebakaran ini, Arif Syarifuddin mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kabakaran (Damkar) Dompu. Termasuk dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

Harapannya, terhadap korban yang terdampak agar segera ditangani semestinya. Salah satunya dengan memberikan bantuan tanggap darurat atau melakukan pendataan kerugian korban dampak dari kebakaran.

"Kami masih terus lakukan upaya koordinasi dengan Damkar, Polres Dompu dan sejumlah OPD terkait," terang dia.