Luigi dan Rambo Diterjunkan Deteksi Narkotika saat Tes Pramusim MotoGP

Keduanya juga bisa melacak bahan peledak

Mataram, IDN Times - Bea Cukai melaporkan pemasukan dua anjing pelacak bernama Luigi dan Rambo ke Karantina Pertanian Mataram. Dua anjing pelacak ini akan digunakan mendeteksi keberadaan narkotika dan psikotropika demi kelancaran berlangsungnya event tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika. 

Bea Cukai telah melaporkan pemasukan dua anjing pelacak tersebut ke Karantina Pertanian Mataram Wilayah Kerja Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM). Bea Cukai memiliki Unit khusus yaitu Unit Anjing Pelacak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ( K-9) yang berfungsi sebagai community protektor terkait narkotika dan psikotropika.

1. Dapat deteksi narkotika, bahan peledak dan senjata api

Luigi dan Rambo Diterjunkan Deteksi Narkotika saat Tes Pramusim MotoGPIlustrasi tim K-9 (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Seekor anjing pelacak narkotika dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan narkotika dan psikotropika pada barang, badan orang, sarana pengangkut, dan bagian bangunan yang ada di dalam dan luar ruangan. Begitu juga dengan barang-barang larangan dan pembatasan selain narkotika seperti mata uang, tembakau, cites bahan peledak maupun senjata api.

Dua ekor anjing pelacak dengan ras Labrador Retriever tersebut masing-masing bernama Luigi dan Rambo didatangkan untuk pelaksanaan kegiatan perbantuan operasional pelacakan. Paramedik Karantina Hewan Kangor Karatina Pertanian Mataram, Wahyudi Wijaya telah melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan kesehatan dua anjing pelacak tersebut.

Baca Juga: Gaji di Swasta Lebih Besar, Satu CPNS Pemprov NTB Mengundurkan Diri

2. Dua anjing pelacak tidak menunjukkan gejala HPHK

Luigi dan Rambo Diterjunkan Deteksi Narkotika saat Tes Pramusim MotoGPunsplash.com/Altino Dantas

Wahyudi menjelaskan sebagai tempat pemasukan, sesuai Petunjuk Teknis Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Penular Rabies Nomor 87/Kpts/KR.120/L/1/2016. Maka dokumen persyaratan yang harus disertai adalah sertifikat kesehatan yang diterbitkan oleh dokter hewan karantina dari tempat pengeluaran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokumen lengkap, sah, dan sesuai serta tidak menunjukkan adanya gejala Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK). "Sehingga dilakukan pembebasan dengan menerbitkan Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan," kata Wahyudi, Senin (7/2/2022).

3. Logistik MotoGP tidak kena bea masuk

Luigi dan Rambo Diterjunkan Deteksi Narkotika saat Tes Pramusim MotoGPKepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Mataram, Widaya (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Mataram, Widaya mengatakan pada saat gelaran tes pramusim MotoGP, 11 - 13 Februari dan balapan MotoGP pada 18 - 20 Maret mendatang, semua logistik tidak kena bea masuk. Untuk event internasional di Sirkuit Mandalika ada fasilitas kemudahan bea cukai yaitu impor sementara.

"Barang itu masuk tetapi tidak kena bea masuk. Tetapi barang itu semua harus dikeluarkan begitu event selesai," terangnya.

Sejak Januari lalu, Bea Cukai Mataram mulai melakukan persiapan-persiapan jelang tes pramusim dan MotoGP 2022. Event tersebut harus disupport agar sukses. Sehingga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke NTB.

Dalam beberapa tahun mendatang, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi balap dunia seperti Asia Talent Cup, WSBK dan MotoGP. Bahkan, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi balap Formula One (F1).

Untuk itu, Kantor Bea Cukai Mataram telah mengusulkan Mandalika menjadi kawasan pabean. Saat ini kawasan pabean adalah bandara dan pelabuhan. Dengan menjadi kawasan pabean, maka seluruh barang masuk yang berasal dari luar negeri berada dalam pengawasan bea cukai.

"Kita sudah mengusulkan agar di Mandalika menjadi kawasan pabean. Sementara, untuk memfasilitasi event MotoGP ini kita beri kemudahan dilakukan pemeriksaan di kawasan Mandalika," terangnya.

Baca Juga: Masih Kurang, Kebutuhan Kendaraan saat MotoGP Mencapai 5.000 Unit 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya