Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu di Siang Bolong 

Gempa diakibatkan aktivitas subduksi

Mataram, IDN Times - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/6/2022) pukul 11.44.38 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,76° LS ; 118,40° BT. Atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Dompu pada kedalaman 126 km.

1. Jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu di Siang Bolong Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Ardhianto, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Gempa ini akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ).

Baca Juga: Tabrakan Dump Truck dan 3 Motor di Lombok, Satu Bocah Tewas di Tempat

2. Dirasakan di Dompu dan Bima, gempa tidak berpotensi tsunami

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu di Siang Bolong Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi (Dok. Istimewa)

Ardhianto menambahka gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Dompu dan Bima dengan skala intensitas III MMI. Yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Dikatakan, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 12.15 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

3. Hindari bangunan retak dan rusak

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu di Siang Bolong Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Ardhianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.
 

Baca Juga: Kapal Pengangkut Wisatawan Asing Alami Gangguan Mesin di Selat Lombok 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya