Banjir Terjang 4 Desa di Sumbawa: Jembatan Putus, Rumah Warga Hanyut

Sumbawa, IDN Times - Banjir bandang kembali menerjang wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/2/2024). Kali ini, banjir bandang menerjang 4 desa pada dua kecamatan, Rabu (21/2/2024) pukul 17.00 WITA.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat menyebutkan banjir bandang menerjang tiga desa di Kecamatan Buer dan satu desa di Kecamatan Alas. Akibat banjir bandang, jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Buer putus dan dua rumah warga hanyut.
1. Akibat curah hujan yang tinggi di bagian hulu

Nurhidayat menyebutkan tiga desa di Kecamatan Buer yang diterjang banjir bandang adalah Desa Kalabeso, Desa Labuhan Burung dan Desa Jurumapin. Sementara satu desa di Kecamatan Alas yang diterjang banjir bandang adalah Desa Marente.
Nurhidayat menyebut banjir bandang yang menerjang empat desa di dua kecamatan akibat hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu wilayah barat Kabupaten Sumbawa.
Dampak banjir bandang di Desa Kalibeso menyebabkan terputusnya jembatan penghubung antara Desa Kalabeso dengan Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer.
Selain itu, tanggul penahan tebing sekitar 60 meter setinggi 4 meter ambruk pada bagian kiri dan kanan jembatan penghubung tersebut.
Kemudian areal pertanian seluas 25 hektare terendam banjir dan mengakibat petani gagal panen. BPBD Sumbawa mencatat jumlah warga terdampak banjir bandang di Desa Kalibeso sebanyak 52 KK atau 172 jiwa.
2. Dua rumah warga hanyut

Di Desa Labuhan Burung sebanyak tiga dusun diterjang banjir bandang dengan jumlah warga terdampak sebanyak 110 KK atau 440 jiwa. Kemudian tanggul penahan tebing setinggi 4 meter ambruk sekitar 50 meter.
Sedangkan di Desa Jurumapin, rumah warga terendam banjir sebanyak 8 KK atau 36 jiwa. Sebanyak dua unit rumah warga hanyut terbawa banjir bandang.Selain itu, areal pertanian seluas 2 hektare terendam mengakibatkan petani gagal panen.
Sedangkan di Desa Marente Kecamatan Alas, hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sekitar pukul 14.15 WITA, menyebabkan banjir bandang. Menyebabkan jembatan penghubung antara Dusun Marente Loka dan Dusun Beru Marente terputus di terjang banjir bandang. Kemudian lahan pertanian seluas 10 hektare terendam banjir dan mengakibatkan gagal panen.
3. Jembatan putus mendesak diperbaiki

Nurhidayat mengatakan perlu segera dilakukan upaya pemasangan beronjong penahan tebing di Dusun Pernang Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer dan meyediakan logistik pangan karena banyaknya rumah warga yang terendam.
Penanganan jembatan Desa Marente Loka dan Dusun Beru Marente yang putus perlu segera ditangani karena merupakan akses jalan satu-satunya. Kemudian segera pemasangan bronjong penahan tebing di jembatan penghubung antara dusun tersebut karena dikhawatirkan dampak yang lebih meluas.
Nurhidayat menambahkan perlu segera dipasang beronjong di Dusun Jurumapin B. Pasalnya, jika tidak ditangani akan berdampak meluas ke pemukiman warga.
Selain itu menyediaan logistik pangan untuk 2 KK atau 9 jiwa yang rumahnya hanyut serta perlu dibangun segera cek dam Uma Nasi di Desa Jurumapin untuk mengantisipasi gagal panen atau gagal tanam.



















