Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

MGPA Jajaki Paket Wisata Kapal Pesiar Sambil Nonton MotoGP 2025

Sirkuit Mandalika yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (dok. InJourney)
Sirkuit Mandalika yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (dok. InJourney)

Mataram, IDN Times - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menjajaki paket wisata kapal pesiar sekaligus menonton MotoGP 2025. Hal tersebut sesuai ide yang disampaikan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal agar dibuat paket wisata kapal pesiar sambil nonton MotoGP Mandalika 2025 demi menggaet penonton dari luar negeri.

"Pak Gubernur banyak memberikan ide, bagaimana membikin paket hotel terapung saat MotoGP. Kalau di MotoGP, hotel-hotel sudah penuh dan mahal mungkin ada juga penonton yang dari luar negeri bisa memanfaatkan cruise (kapal pesiar)," kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria usai bertemu Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di ruang kerjanya, Selasa (11/3/2025).

1. Paket wisata Mandalika-Labuan Bajo

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada saat perhelatan MotoGP, kapal pesiar dapat berlebih di dekat Pantai Mandalika. Kemudian wisatawan kapal pesiar yang akan menonton balapan MotoGP dijemput menggunakan sekoci dan angkutan feeder menuju Sirkuit Mandalika untuk menonton selama dua hari.

Setelah menonton MotoGP Mandalika, penumpang kembali ke kapal pesiar untuk melanjutkan wisata ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Priandhi mengatakan paket wisata kapal pesiar sambil nonton MotoGP Mandalika dapat dibuat selama lima hari.

2. Gubernur janji pertemukan MGPA dengan pengusaha kapal pesiar

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menambahkan, Gubernur Iqbal berjanji akan mempertemukan MGPA dengan pengusaha kapal pesiar untuk merealisasikan ide tersebut. Sehingga lebih banyak penonton atau wisatawan mancanegara yang menonton MotoGP Mandalika 2025.

"Gubernur janji akan memperkenalkan kita dengan para pengusaha ini untuk bisa dijajaki paket cruise dan nonton MotoGP. Jadi banyak sekali ide dari gubernur untuk mengembangkan Mandalika," terangnya.

3. Jualan tiket MotoGP Mandalika gandeng Kedubes

Daftar harga tiket Presale 1 MotoGP Mandalika 2025. (dok. MGPA)
Daftar harga tiket Presale 1 MotoGP Mandalika 2025. (dok. MGPA)

Untuk mengaet penonton dari luar negeri, kata Priandhi, Gubernur Iqbal juga menyarankan agar MGPA jualan tiket dengan menggandeng Kedutaan Besar (Kedubes) RI di luar negeri. Sebagai mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Gubernur Iqbal akan memperkenalkan MGPA dengan Kedubes yang ada di luar negeri.

"Kita masih jajaki, konsepnya dalam waktu dekat bisa final supaya kita bisa juga jualan tiket di luar negeri. Gubenur menyarankan kita kenalan dengan Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri untuk membuka jalur. Bagaimana agar lebih banyak penonton luar negeri juga datang ke Mandalika," tandasnya.

Dijelaskan, saat ini dalam periode penjualan tiket Presale MotoGP Mandalika 2025 hingga 31 April mendatang dan tersedia secara eksklusif melalui situs resmi www.themandalikagp.com.

Dalam periode ini, tiket untuk tribun Regular Grandstand (Zona E, G, H, I) dijual dengan harga Rp200 ribu. Sementara itu, kategori Premium Grandstand tersedia dengan harga Rp450 ribu untuk Zona B, C, J, dan K, serta Rp875 ribu untuk Zona A.

Sebagaimana diketahui, harga normal, tiket Regular Grandstand (Zona E, G, H, I) dijual Rp400 ribu, premium grandstand (Zona B, C, J, dan K) seharga Rp900 ribu dan premium grandstand zona A seharga Rp1,75 juta.

Sedangkan bagi penggemar yang menginginkan pengalaman lebih eksklusif, kata Priandhi, tiket VIP Luxury Tent (Zona T1, D, F, G) ditawarkan seharga Rp6,2 juta. Harga normal tiket VIP Luxury Tent sebesar Rp7,75 juta.

Sementara VIP Deluxe Class dapat diperoleh dengan harga Rp12 juta selama periode presale 1. Dia menyebut harga normal untuk tiket VIP Deluxe Class sebesar Rp15 juta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us