BPS : 28,36 Ribu Orang NTB Menganggur Akibat Covid-19

262,40 ribu orang mengalami pengurangan jam kerja

Mataram, IDN Times – Pada bulan Agustus 2021, terdapat 324,87 ribu orang atau 8,37 persen penduduk usia kerja di NTB terdampak Covid-19. 28,36 ribu orang menganggur akibat covid-19, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 11,21 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 22,90 ribu orang.

“Selain itu, ada pula penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 sebanyak 262,40 ribu orang,” beber Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wahyudin.

Sebagian besar penduduk yang bekerja merupakan pekerja penuh, yaitu 56,11 persen. Sementara pekerja paruh waktu sebesar 28,89 persen dan setengah menganggur  sebanyak 15 persen.

1. Tingkat pengangguran terbuka turun

BPS : 28,36 Ribu Orang NTB Menganggur Akibat Covid-19Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 3,01 persen, turun 1,21 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020. Jika dibandingkan dengan Februari 2021 juga mengalami penurunan 0,96 persen poin.

 

Sementara jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 2,74 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 50,50 ribu orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,13 persen poin.

Baca Juga: 0,02 Persen Rumah Warga di NTB Belum Dialiri Listrik

2. Sebanyak 2,66 juta penduduk NTB bekerja

BPS : 28,36 Ribu Orang NTB Menganggur Akibat Covid-19Google

Penduduk yang bekerja sebanyak 2,66 juta orang, meningkat sebanyak 81,43 ribu orang dari Agustus 2020. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja adalah sektor industri pengolahan sebesar 0,96 persen poin. Sedangkan penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 0,89 persen poin

Sedangkan pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,35 persen poin, konstruksi sebesar 0,29 persen poin.

“ Sedangkan untuk perdagangan besar dan eceran sebesar 0,24 persen poin. Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor pertanian sebesar 2,07 persen poin.

3. Ekonomi NTB tumbuh 2,42 persen dalam setahun

BPS : 28,36 Ribu Orang NTB Menganggur Akibat Covid-19Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

BPS Provinsi NTB mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada periode Triwulan III-2021 adalah 2,42 persen dibandingkan kondisi periode Triwulan III-2020 (y-on-y).

PDRB atas dasar harga berlaku di Provinsi NTB pada triwulan III-2021 adalah sebesar Rp35,75 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp24,33 triliun.

Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan III-2021 tumbuh sebesar 0,50 persen dibandingkan Triwulan II-2021 (q-to-q).

Baca Juga: Gubernur NTB Siapkan Tiket Gratis MotoGP Mandalika untuk Siswa SMA-SMK

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya