Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses evakuasi pendaki asal Lombok Tengah yang tewas di Gunung Rinjani, Sabtu (28/10/2023). (dok. BTNGR)

Mataram, IDN Times - Seorang pendaki asal Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah berinisial A (66) meninggal dunia di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Sabtu (28/10/2023). Korban diduga meninggal dunia akibat kelelahan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady menjelaskan pihaknya menerima laporan dari seorang pemandu lokal pada Sabtu (28/10/2023). Pemandu itu melaporkan ada seorang pendaki meninggal dunia di sekitar Banyu Urip kawasan TNGR.

Korban kemudian dibawa turun sampai lokasi Kebun Jeruk Jalur Wisata Pendakian Torean Lombok Utara dibantu oleh pemandu dan dua rekan korban.

1. Telihat kelelahan saat mendaki

Kepala BTNGR Dedy Asriady. (dok. BTNGR)

Berdasarkan informasi, kata Dedy, korban terlihat kelelahan saat berjalan ketika melakukan pendakian. Kemudian korban duduk sebentar, dan langsung meninggal di tempat.

"Korban berusia 66 tahun warga Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah," sebut Dedy.

Setelah mendapat informasi tersebut, BTNGR melakukan koordinasi. Sekitar pukul 12.00 WITA, Tim Rescue TNGR berangkat bersama 6 orang porter dan 1 orang tenaga medis untuk melakukan penjemputan.

2. Korban dievakuasi ke Puskesmas Senaru Lombok Utara

Korban dievakuasi ke Puskesmas Senaru Lombok Utara. (dok. BTNGR)

Tim Rescue TNGR tiba di Pos Birisan Nangka sekitar pukul 13.30 WITA. Kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi Kebun Jeruk. Sekitar pukul 18.30 WITA, tim evakuasi bersama korban tiba di Desa Torean dan selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Senaru Lombok Utara.

Setibanya di Puskesmas Senaru sekitar Pukul 19.21 WITA, korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis. Sekitar pukul 20.05 WITA, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.

3. Pendaki Rinjani diingatkan patuhi SOP pendakian

Pendakian ke Gunung Rinjani. (dok. BTNGR)

Dedy mengimbau demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan, para pendaki Gunung Rinjani agar tetap memerhatikan dan mengikuti SOP pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani. Pendaki diminta selalu menggunakan kelengkapan pendakian yang memadai dan membawa cukup persediaan logistik

Ketika merasa lelah, pendaki diminta jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi harus istirahat sejenak untuk mengisi tenaga, kemudian kembali melanjutkan perjalanan.

"Karena tujuan yang sesungguhnya ketika mendaki adalah kembali pulang ke rumah, lalu berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang," kata Dedy.

Editorial Team