Tiga Hari Tak Pulang, Warga Bima ini Ditemukan Tewas Tak Wajar

Keluar rumah untuk suntik PMK sapi miliknya

Bima, IDN Times- Warga Desa Leu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan temuan mayat dalam keadaan tergantung. Jasad pria inisal J berusia 37 tahun yang juga warga setempat ini ditemukan tewas tergantung di atas pohon asam pada Senin (12/9/2022).

"Jasad korban ditemukan di Kawasan Due Gale Desa Tumpu Kecamatan Bolo," jelas Kapolsek Bolo AKP Hanafi, Selasa (13/9/2022).

1. Korban tak kunjung pulang ke rumah

Tiga Hari Tak Pulang, Warga Bima ini Ditemukan Tewas Tak WajarIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Hanafi mengatakan, sebelum ditemukan, pada 9 September lalu, korban meninggalkan rumah pergi untuk menyuntik sapi yang mengalami gejala PMK di kandang miliknya. Lokasi kandangnya itu terletak di kawasan Lantoro Desa Tumpu.

"Saat itu, almarhum pergi tinggalkan rumah sekira pukul 08.00 Wita," jelas dia.

Hingga sore hari saat itu, korban tak kunjung pulang kembali ke rumah. Keluarga dibuat khawatir, lalu mencari korban bersama warga setempat. Dua hari dicari dengan menyisir pemukiman, almarhum tak kunjung ditemukan.

"Pas hari ketiga dicari, jasad almarhum ditemukan oleh tiga orang warga tewas tergantung dalam kondisi lehernya terlilit seutas tali dan mulai membusuk," jelas Hanafi.

Baca Juga: Melihat Benteng Perang Peninggalan Belanda di Bima yang Terabaikan

2. Temuan jasad dilaporkan ke keluarga

Tiga Hari Tak Pulang, Warga Bima ini Ditemukan Tewas Tak WajarIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung bergegas menyampaikan ke keluarga dan masyarakat di Desa Leu. Begitu mendapat laporan keluarga histeris dan langsung meluncur ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban dari atas pohon. 

"Saat itu juga jasad korban langsung dievakuasi di atas pohon," terang mantan Kasi Humas Polres Bima ini.

3. Jasad korban langsung divisum

Tiga Hari Tak Pulang, Warga Bima ini Ditemukan Tewas Tak WajarIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai langkah awal penyelidikan penyebab kematian, jasad korban langsung dilakukan visum luar oleh pihak Puskesmas Bolo dan Tim Inafis Polres Bima. Selain visum, pihak kepolisian juga saat itu langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari keterangan keluarganya, korban ini ada kelainan fisik dan jarang pulang ke rumah. Sehari-hari aktivitas dia jaga kandang sapi," tandas Hanafi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bima, Akibat Flores Back Arc Thrust

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya