Baru Diangkat, Pria Ini Cuma 7 Hari Jadi PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB

Mataram, IDN Times - Seorang pria asal Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Muhtar Mustafa (57), cuma tujuh hari menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu Pemprov NTB. Muhtar merupakan salah satu dari 9.411 tenaga honorer yang mendapatkan SK pengangkatan menjadi PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB, Selasa (23/12/2025).
Dia adalah petugas kebersihan di SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Muhtar mengaku sudah 34 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer. "Tinggal tujuh hari saya pensiun. Sekarang usia saya sudah 57 tahun 23 hari. Alhamdulillah, hari ini dapat SK PPPK Paruh Waktu," kata Muhtar dikonfirmasi usai pelantikan di Halaman Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (23/12/2025).
1. Dapat gaji Rp200 ribu per bulan

Muhtar menjadi tenaga honorer di SMKN 1 Woha sejak 1991. Dia sudah mengabdi sebagai tenaga honorer selama 34 tahun. Gaji yang diterima sejak menjadi tenaga honorer sebesar Rp200 ribu per bulan.
Sejak jenjang pendidikan SMA/SMK beralih ke Pemprov NTB, dia mendapatkan tambahan gaji menjadi Rp500 ribu per bulan. Muhtar memiliki tiga orang anak, dua orang sudah berumah tangga.
Sedangkan satu orang belum berumah tangga. Karena keterbatasan ekonomi, tidak ada anaknya yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
2. Pekerjaan sampingan usaha tambak garam

Dengan gaji sebesar Rp500 ribu per bulan, Muhtar mengaku tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, dia juga punya pekerjaan sampingan usaha tambak garam milik orang lain.
Hasilnya dibagi dua dengan pemilik tambak garam. Namun pada musim hujan seperti saat ini, biasanya para petambak garam tidak bekerja. Mereka mulai bekerja ketika memasuki musim kemarau.
"Harapan saya ada penambahan masa kerja sebulan atau dua bulan. Biar saya bisa menikmati gaji sebagai PPPK Paruh Waktu," harapnya.
3. Sebanyak 9.411 tenaga honorer mendapatkan SK PPPK Paruh Waktu

Sebanyak 9.411 tenaga honorer Pemprov NTB menerima SK pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Mereka dilantik Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Selasa (23/12/2025).
Iqbal mengajak 9.411 PPPK Paruh Waktu yang baru dilantik supaya bersyukur. Karena ada 518 tenaga honorer yang tidak bisa diakomodir menjadi PPPK Paruh Waktu di Pemprov NTB.
Dia menyebutkan sebanyak 10 ribu tenaga honorer di provinsi NTB tidak terakomodir menjadi PPPK Paruh Waktu. Dari 10 ribu orang itu, sebanyak 518 tenaga honorer lingkup Pemprov NTB. Sebanyak 518 tenaga honorer Pemprov NTB yang tidak diakomodir menjadi PPPK Paruh Waktu diputus kontraknya pada 31 Desember 2025.


















