Sejumlah Pelajar di Dompu Terlibat Baku Hantam Gegara Sepak Bola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dompu, IDN Times - Beredar sebuah video puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) terlibat bentrok dan baku hantam pada Rabu (31/1/2024). Setelah ditelusuri, kejadian itu terjadi di depan SMAN 2 Manggelewa Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolsek Manggelewa, Ipda Bukhari Maha Putra membenarkan kejadian itu. Bentrokan terjadi dipicu permasalahan sepak bola pada saat olahraga di dalam lingkungan sekolah.
1. Bentrok di depan sekolah
Pada waktu pulang sekolah, sejumlah siswa tiba-tiba terlibat bentrok dan saling pukul. Akibatnya, salah satu siswa mengalami luka bocor pada bagian kepala diduga dikenai benda tumpul.
"Korbannya hanya mangalami luka sobek di bagian kepala saja," kata Bukhari.
Korban yang mengalami luka-luka akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Peristiwa ini sangat disayangkan karena terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Baca Juga: Zulkfli Jadi Anggota DPRD Bima Gantikan Ipa Suka yang Dipecat Perindo
2. Pihak sekolah akan lakukan mediasi
Terkait kericuhan ini, pihak sekolah akan melakukan mediasi dengan para siswa yang terlibat bentrok. Rencana mediasi kedua belah pihak akan dilangsungkan pada Kamis (1/2/2024).
"Besok (hari ini, red) rencana mediasi di dalam sekolah," beber Bukhari.
Ia berharap kejadian hal ini tidak terulang lagi. Apalagi peristiwa itu terjadi karena dipicu sepak bola di lingkungan sekolah. Selain itu, ia berharap agar para siswa dapat merenungkan perbuatannya yang menyebabkan keributan di lingkungan sekolah.
3. Korban dilarikan ke RS
Yanto, seorang warga yang menyaksikan keributan itu mengatakan kericuhan berlangsung usai puluhan siswa SMAN 2 Manggalewa keluar dari lingkungan sekolah. Akibatnya, siswa inisial SA mengalami luka bocor pada bagian kepala.
"Korbannya tetangga saya. Korban sudah dibawa ke rumah sakit," bebernya.
Dia mengaku cukup terkejut dengan peristiwa itu. Dia berharap hal serupa tak terjadi lagi, sebab itu bisa melukai diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Spanduk Prabowo - Gibran Dipajang di Pagar Kantor Wali Kota Bima