Pertandingan Sepak Bola di Bima Ricuh Usai Gawang Dibobol Lawan

Suporter dan pemain bola saling baku hantam

Bima, IDN Times - Pertandingan sepak bola antarkampung (Tarkam) yang mempertemukan tim Desa Bolo Vs Desa Lara di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir ricuh, Senin (30/10/2023). Puluhan suporter dan sejumlah pemain dari dua klub yang berlaga terlibat baku hantam.

Peristiwa kericuhan ini direkam warga lalu diunggah di media sosial (Medsos) hingga berakhir viral. Belum diketahui penyebab pasti sehingga pertandingan berlangsung ricuh, namun dari informasi yang beredar karena tidak terima gawang dibobol lawan.

1. Kericuhan terjadi usai gawang dibobol lawan

Pertandingan Sepak Bola di Bima Ricuh Usai Gawang Dibobol LawanTangkapan layar saat kericuhan berlangsung (Dok/Istimewa)

Dari sejumlah video yang beredar, tampak dari awal pluit dibunyikan pertandingan berlangsung sengit dan penuh ketegangan. Kedua tim menampilkan permainan terbaik dengan skema dan taktik jitu untuk membobol gawang lawan.

Alhasil, klub dari Desa Bolo harus mengakui keunggulan atas klub Desa Lara. Gawang mereka berhasil dibobol oleh tim dari Desa Bolo dengan skor sementara 1 - 0.

Ketegangan kedua tim pun semakin tak terurai. Hingga akhirnya klub dari Desa Bolo menampilkan permainan dengan cara kasar sampai berujung terlibat cekcok dengan pemain klub Desa Lara.

Kericuhan pun tak terhindari. Puluhan suporter dari kedua tim langsung merangsek masuk. Mereka meloncati pagar diiringi teriakan histeris emak-emak yang ikut menyaksikan pertandingan.

Dari dalam lapangan, suporter terlihat cekcok dan kejar-kejaran dengan pemain hingga akhirnya saling baku hantam. Namun aksi mereka tidak berlangsung lama setelah dilerai oleh sejumlah tokoh masyarakat, polisi dan jajaran panitia pelaksana.

Baca Juga: TKI Asal Bima Kecelakaan Kerja dan Tewas di Tempat

2. Pemain dan suporter saling baku hantam

Pertandingan Sepak Bola di Bima Ricuh Usai Gawang Dibobol LawanTangkapan layar saat pemain dan suporter saling baku hantam (Dok/Istimewa)

Kapolsek Madapangga Ipda Kader yang dikonfirmasi membenarkan kericuhan pada Senin sore itu. Bermula dari tim Desa Lara membobol gawang milik tim Desa Bolo dengan skor 1 - 0.

Tidak lama setelah itu, pertandingan pun berlangsung sengit dan penuh ketegangan. Tim Desa Bolo mengejar ketertinggalan diduga dengan cara kasar sehingga sontak menuai reaksi suporter dari Desa Lara.

"Penonton dari Desa Lara gak terima, lalu merangsek masuk ke dalam lapangan bersama dengan penonton Desa Bolo," terang dia dikonfirmasi Selasa (31/10/2023).

Di dalam lapangan, suporter kedua tim dan pemain saling kejar-kejaran hingga berujung baku hantam. Sementara sebagian suporter dari Desa Lara Kecamatan Bolo bergegas kembali ke desa dan langsung melakukan blokade jalan.

"Kericuhan gak berlangsung lama dan berhasil ditenangkan. Tim dari Desa Bolo sudah mengakui kekalahan," terangnya.

Kader mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jika ada miskomunikasi di dalam pertandingan diharapkan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Tidak dengan melakukan tindakan anarksis yang merugikan diri sendiri dan orang lain," tegas dia.

3. Blokade jalan dibubarkan

Pertandingan Sepak Bola di Bima Ricuh Usai Gawang Dibobol LawanILUSTRASI blokade jalan. (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Bolo Iptu Nurdin yang dikonfirmasi membenarkan blokade jalan di Desa Lara. Namun tidak berlangsung lama setelah dibuka secara paksa oleh jajarannya, karena menghambat arus lalu lintas.

"Mereka blokade jalan gegara kericuhan dan tidak terima seorang rekannya yang dianiaya oleh suporter dari Desa Bolo," katanya pada IDN Times, Selasa (31/10/2023).

Memastikan ada korban yang dianiaya, Kapolsek dan jajaran langsung bergegas ke rumah korban di Desa Lara. Kepada pihaknya, korban mengakui telah dianiaya oleh sejumlah warga dari Desa Bolo.

"Gak terlalu parah dan gak sampai dibawa ke rumah sakit. Korban juga tak mau laporkan ke polisi atas peristiwa yang dialaminya," tandas Nurdin.

Baca Juga: Janda dan Duda Baru di Bima Bertambah 1.689 Orang Selama 2023

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya