Diduga Korsleting Listrik, Asrama Santri Ponpes di Bima Ludes Terbakar

Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah

Bima, IDN Times- Pondok Pesantren Al-Madinah di Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ludes terbakar. Insiden kebakaran itu berlangsung pada Minggu malam, (28/8/2022) sekira pukul 21.00 Wita.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, Firdaus yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.  "Iya benar terjadi kebakaran Pondok Al-Madinah di Desa Kananga malam ini," jelas dia, Minggu malam (28/8/2022).

1. Kebakaran diduga dari korsleting listrik

Diduga Korsleting Listrik, Asrama Santri Ponpes di Bima Ludes TerbakarFoto api saat melahap asrama santri (Dok/Istimewa)

Firdaus mengaku, kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari alat pemanas air di dalam salah satu ruangan asrama santri. Sehingga kobaran api dengan cepat merembet ke empat ruangan lainnya.

"Dugaan sementara korsleting listrik dari alat pemanas air," ungkap dia.

Baca Juga: Pemda Bima Cuek, Warga Donggo Patungan Perbaiki Jalan Rusak

2. Dua unit mobil Damkar dikerahkan untuk melakukan pemadaman

Diduga Korsleting Listrik, Asrama Santri Ponpes di Bima Ludes TerbakarIlustrasi petugas Damkar (Dok Damkar Bojonegoro)

Firdaus mengaku informasi kebakaran pondok ini berdasarkan laporan dari masyarakat setempat. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran di lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

"Saat ini anggota dibantu warga masih melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi," ungkapnya.

2. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah

Diduga Korsleting Listrik, Asrama Santri Ponpes di Bima Ludes Terbakarilustrasi uang tunai baru (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Untungnya tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut. Hanya saja, pemilik pondok mengalami kerugian sekitar ratusan juta rupiah. Karena lima asrama santri bersama isinya ludes dilahap api.

"Kerugian sekitar ratusan juta rupiah," terang Firdaus.

Informasi yang dihimpun, sejumlah warga sesalkan lambannya kedatangan mobil Damkar milik pemerintah Kecamatan Bolo. Saat kejadian, tidak muncul di lokasi lakukan pemadaman api. Sementara yang terlihat hanya mobil Damkar dari Kecamatan Madapangga.

Baca Juga: Warga Bima Ramaikan Festival Rimpu, Pemotor Sesalkan Jalan Macet

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya