Belasan Lapak di Pasar Minggu Bima Ludes Terbakar, Mobil Damkar Macet

Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah

Bima, IDN Times - Pasar Minggu di Desa Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Selasa malam (2/4/2024). Akibatnya, 14 lapak pedagang dan satu unit bangunan Bank Pesisir Akbar ludes terbakar. Sementara itu, mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi macet, tak bisa digunakan.

"Kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima, A Rifa'i dikonfirmasi Selasa malam (2/4/2024).

1. Ada bahan bakar solar

Belasan Lapak di Pasar Minggu Bima Ludes Terbakar, Mobil Damkar MacetSPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Rifa'i mengatakan, kobaran api pertama kali muncul di lapak milik pedagang, Hj Siti Hajar. Warga yang melihat kejadian berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil.

"Api dengan cepat merembet ke 13 lapak lain dan satu bangunan Bank Pesisir Akbar. Karena di dalam lapak terdapat bahan bakar solar mudah terbakar," terangnya.

2. Mobil Damkar yang dikerahkan ke TKP macet

Belasan Lapak di Pasar Minggu Bima Ludes Terbakar, Mobil Damkar MacetIlustrasi kebakaran (Istimewa)

Kobaran api kemudian baru berhasil dipadamkan setelah masyarakat mendatangkan air menggunakan mobil pickup. Proses pemadaman berlangsung sekitar 3 jam lamanya, dan berakhir sekitar pukul 22.00 Wita.

"Untung ada inisiatif masyarakat ambil air pakai mobil. Kalau gak, mungkin api akan terus merembet ke lapak lain dan rumah warga sekitar," terangnya.

Sementara satu mobil Damkar yang dikerahkan ke lokasi saat itu tiba-tiba rusak. Tidak bisa digunakan untuk pemadaman api, karena alat bagian penyemprotan rusak.

"Mobil Damkar tiba-tiba macet, gak bisa digunakan," bebernya.

3. Diduga karena arus pendek

Belasan Lapak di Pasar Minggu Bima Ludes Terbakar, Mobil Damkar Macetinstalasi listrik (freepik.com/pvproductions)

Rifa'i belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut sebelum keluar hasil penyelidikan pihak kepolisian. Namun dugaan sementara sesuai laporan masyarakat dipicu arus pendek.

"Dugaan sementara karena arus pendek," jelasnya.

Terkait kejadian ini telah dilaporkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri. Para korban yang terdampak, diharapkan agar segera disalurkan bantuan tanggap darurat.

"Sudah kita sampaikan, semoga bantuannya dapat segera didistribusikan ke para korban," pungkasnya.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya