Jelang Debat Kedua: Zul Salat Jumat Bareng TGB, Rohmi Bikin Sambal

Mataram, IDN Times - Menjelang debat kedua Pilgub NTB 2024, berbagai aktivitas dilakukan tiga Calon Gubernur (Cagub) NTB, Jumat (8/11/2024). Cagub NTB nomor urut 02 Zulkieflimansyah terlihat salat Jumat bareng Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB.
Sedangkan Cagub NTB nomor urut 01 Sitti Rohmi Djalilah membagikan aktivitasnya sedang bikin sambal. Sementara, Cagub NTB nomor urut 03 Lalu Muhamad Iqbal bertemu mantan pekerja migran yang sedang mengembangkan ekonomi kreatif daur ulang baliho menjadi tas.
1. Tanggapan TGB salat Jumat bareng Zulkieflimansyah

Usai salat Jumat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, TGB mengatakan salat Jumat adalah pertemuan umat Islam. Karena kebetulan Zulkieflimansyah sedang berada di Mataram, sehingga salat Jumat bareng di Islamic Center NTB.
"Satu hal yang saya sampaikan ke pak Zul sebagai Calon Gubernur dan kepada pemimpin-pemimpin NTB bahwa kita punya aset di NTB tidak hanya aset yang berupa fisik. Tapi juga aset yang tidak fisik yaitu keberagamaan kita," kata TGB.
Menurut TGB, nilai-nilai keislaman yang ada di NTB menjadi modal yang luar biasa.Selain itu, NTB juga dihuni banyak nkn muslim. Dia berharap kepada Zulkieflimansyah apabila ditakdirkan menjadi Gubernur NTB 2024-2029 agar gagasan yang mendasari dibangunnya Islamic Center tetap dikembangkan.
"Karena memang modal kita membangun NTB ke depan tidak hanya aspek misalnya orang menyebut sosiopolitik, geopolitik. Ada juga religiopolitik menurut pandangan saya. Apa itu religiopolitik? Bagaimana menggunakan tuntunan-tuntunan agama sebagai fondasi membangun masyarakat yang sejahtera," kata Gubernur NTB periode 2008-2018 ini.
Mantan Politisi Partai Perindo ini mengatakan Islamic Center NTB bisa menjadi tempat untuk menyebarkan nilai-nilai washatiyah atau moderasi beragama. TGB menambahkan bahwa NTB adalah provinsi yang majemuk. Dengan menjadi pemimpin yang mengayomi masyarakat yang majemuk, NTB juga bisa menjadi daerah yang maju.
"Jadi bukan hanya sekedar perspektif ekonomi secara teknis tapi ada cara pandang yang lebih luas untuk melihat kemajuan daerah kita. Saya titip Islamic Center dan pengembangannya kepada Dr. Zul kalau Allah takdirkan bisa memimpin NTB 2024-2029. Siapa yang nanti ditakdirkan oleh Allah (jadi pemimpin NTB), sudah ada di lauhul mahfuz," tandas TGB.
Sementara, Zulkieflimansyah mengatakan bahwa NTB bisa dijadikan pusat rujukan moderasi beragama di tingkat nasional bahkan dunia. Terkait pesan TGB untuk pengembangan Islamic Center ke depannya, Zul mengatakan ekosistem sudah bagus. Selain ada Islamic Center, juga telah berdiri kantor Bank NTB Syariah di sebelah Islamic Center.
"Bahkan tahun depan program pak Prabowo menjadikan NTB Halal Hub yang harus ditangkap oleh kita," ujar Gubernur NTB periode 2018-2023 ini.
2. Cagub NTB Sitti Rohmi Djalilah pamer bikin sambal

Sementara itu, Cagub NTB nomor urut 01 Sitti Rohmi Djalilah membagikan aktivitasnya menjelang debat kedua Pilgub NTB 2024. Lewat akun media sosialnya, eks Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 ini terlihat sedang bikin sambal beberok khas Sasak.
"Sebelum debat, buat sambal dulu, makan beberok supaya makin menyala," tulisnya.
Pada Pilgub NTB 2018 lalu, Rohmi berpasangan dengan Zulkieflimansyah. Namun pada Pilgub 2024, mereka pisah jalan.
Rohmi maju sebagai Cagub NTB berpasangan dengan Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin, sedangkan Zulkieflimansyah maju sebagai Cagub NTB berpasangan dengan eks Bupati Lombok Tengah dua periode Suhaili FT.
3. Cagub NTB Lalu Muhamad Iqbal temui mantan pekerja migran

Sedangkan Cagub NTB nomor urut 03 Lalu Muhamad Iqbal bertemu ibu-ibu yang merupakan mantan pekerja migran yang sedang mengembangkan ekonomi kreatif daur ulang baliho menjadi tas. Eks Duta Besar RI untuk Turki ini mengaku senang bisa melihat limbah politik yang dapat dikelola menjadi produk yang lebih bermanfaat.
"Ini salah satu bentuk social responsibility yang patut diacungi jempol," ucap Iqbal.
Dia mengatakan tas-tas yang diproduksi dari bekas baliho Iqbal-Dinda yang sudah tidak terpakai. Kedepannya, usaha ekonomi kreatif seperti ini akan dikembangkan lebih luas lagi, sehingga tidak hanya menggunakan baliho Iqbal-Dinda, tetapi baliho-baliho lain yang sudah tidak terpakai juga bisa dimanfaarkan untuk didaur ulang.