Ini Rincian 2.082 Formasi CASN PPPK 2023 yang Diajukan Pemprov NTB

02 Mei 2023, 15:27 WIB

ASN Pemprov NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajukan usulan sebanyak 2.082 formasi Calon Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CASN PPPK) 2023. Ribuan formasi itu diajukan sampai batas waktu pada 30 April 2023 lalu

Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Samsul Buhari dikonfirmasi di Mataram, Selasa (2/5/2023) menyebutkan total formasi CASN PPPK 2023 yang diajukan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebanyak 2.082 formasi. Namun, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah formasi yang akan disetujui oleh Menteri PAN-RB.

1. Rincian formasi CASN PPPK 2023 yang diajukan Pemprov NTB

Ilustrasi rekrutmen CPNS tahun ini. IDN Times/ istimewa

Samsul merincikan sebanyak 2.082 formasi CASN PPPK yang diajukan ke Menteri PAN-RB. Terdiri dari formasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Adapun jumlah formasi tenaga guru yang diajukan sebanyak 1.335 formasi. Kemudian, tenaga kesehatan sebanyak 525 formasi dan tenaga teknis sebanyak 222 formasi.

"Data ini bisa berubah tergantung persetujuan dari Menpan RB," ucap Samsul.

2. Usulan disesuaikan kemampuan keuangan daerah

Kepala BKD Provinsi NTB, Muhammad Nasir (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Kepala BKD NTB Muhammad Nasir menjelaskan usulan formasi CASN PPPK 2023 yang diajukan ke Menteri PAN-RB berdasarkan analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu, formasi yang diusulkan berdasarkan kemampuan keuangan daerah terkait penyediaan gaji.

"Pertimbangannya mengajukan formasi itu melihat kemampuan keuangan daerah. Daripada nanti diangkat tidak ada gajinya," katanya.

3. Persetujuan formasi diperkirakan turun bulan Juli atau Agustus

Ilustrasi seleksi PPPK (IDN Times/Musthofa Aldo)

Dalam rekrutmen CASN PPPK 2023, Pemprov NTB memprioritaskan untuk pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang memprioritaskan rekrutmen untuk tenaga di bidang pelayanan dasar.

Setelah mengajukan formasi, Pemprov NTB selanjutnya menunggu jumlah kuota yang disetujui oleh Menteri PAN-RB. Nasir menjelaskan tahun ini, hanya ada rekrutmen PPPK, sedangkan CPNS hanya untuk instansi pusat. Itu pun hanya untuk sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Khusus untuk NTB, hanya memperoleh 10 formasi calon praja IPDN pada 2023. Dijelaskan, hampir semua provinsi memperoleh kuota sekolah kedinasan yang menurun pada 2023. Bahkan ada provinsi yang hanya mendapatkan kuota dua formasi praja IPDN.
Berkaca dari rekrutmen CASN PPPK 2022, Pemprov NTB tidak lagi mengusulkan formasi untuk dokter spesialis. Karena pada 2022, banyak formasi dokter spesialis yang tidak terisi karena tidak ada pelamarnya.

"Jangan kita usul yang gak ada potensi pelamarnya. Jangan sampai diberikan formasi dokter spesialis, ndak ada artinya. Kayak kemarin dikasih tapi gak ada pelamarnya," tandas Nasir.