Imbas Kisah Asmara, Rumah dan 4 Motor Warga Bima Ini Dirusak Warga

Kapolsek Donggo Iptu Nazaruddin mengatakan, insiden ini berawal dari kisah asmara antara RL dan FT, putri dari Kepala Desa Doridungga. Entah apa penyebabnya, percintaan mereka kandas di tengah jalan. 

Padahal di antara masing-masing keluarga sudah berencana membawa ke jenjang pernikahan. 

Permasalahan itu pun sempat berusaha didamaikan aparat desa hingga kecamatan setempat, namun tidak berbuah hasil. "Dari pihak keluarga laki-laki masih gak mau nikahi anaknya," kata Nazaruddin, dikonfirmasi IDN Times.

Dalam salah satu pertemuan tersebut, pihak keluarga laki-laki sudah menandatangani surat pernyataan kesediaan menikahi FT ini. Namun tidak ditepati yang membuat pihak keluarga perempuan murka. 

Peristiwa tersebut sepertinya yang memicu amarah massa. Usai Salat Jumat, massa berbondong-bondong mendatangi rumah pihak keluarga pria dan melakukan perusakan. 

"Semua kaca jendela sudah pecah dan barang-barang seperti 4 unit motor, belasan karung pupuk dirusak. Pokoknya semua isi rumah dilempar keluar," bebernya.

Sementara Jamaludin saat itu sedang tidak ada di dalam rumah. Dia lebih awal dievakuasi dan diamankan oleh tim dari jajaran Polsek Donggo guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

"Kami amankan dia sebelum kejadian. Karena informasi perusakan rumah sudah lebih awal kami tahu," tuturnya.

Pascakejadian tersebut, masing-masing pihak saling membuat laporkan ke polisi. Jamaludin melapor atas kasus dugaan perusakan rumah, sementara dari pihak orangtua perempuan, perihal janji nikah yang diingkari.

"Mereka sama-sama lapor polisi dan kasus ini sudah kami limpahkan ke Polres Bima," ungkapnya.

Nazaruddin mengaku kasus ini jadi atensi Polres Bima. Tim inafis bahkan sudah diturunkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perusakan rumah pada Sabtu (24/6/2023).

"Tadi siang mereka turun. Kami dari jajaran Polsek Donggo juga ikut melakukan pendampingan di lokasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga dari pihak perempuan melakukan penyegelan Kantor Desa Doridungga. Mereka menuntut agar Jamaludin menghadirkan anaknya dari daerah Sumba, NTT untuk segera dinikahkan. 

Pihak keluarga perempuan bersikeras ingin nikahi anaknya, lantaran kisah asmara mereka sudah jadi buah bibir warga setempat. Bahkan kedua sejoli dikabarkan sudah sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. 

Sementara saat hari penyegelan Kantor Desa, Jamaludin sudah menandatangani surat pernyataan akan menikahi putranya. Namun sayang, perjanjian tersebut hingga kini tak kunjung terealisasi.