Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hujan Abu, 2 Gunung Api di Wilayah Flores NTT Erupsi Bersamaan

Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Level IV, Kamis 20 Maret 2025. (Dok. MAGMA Indonesia).

Kupang, IDN Times - Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata mengalami erupsi dalam periode bersamaan. Erupsi 2 gunung api di gugusan kepulauan Flores ini berlangsung Kamis malam (20/3/2025).

Gunung Api Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada pukul 18.00 WITA, Kamis (20/3/2025) sampai Jumat (21/3/2025) pukul 00.01 WITA. Gunung ini mengalami 6 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 29.6-47.3 mm. Rentang erupsinya 1 sampai 11 menit hingga menyemburkan hujan abu dan kerikil ke pemukiman warga. 

Sementara erupsi Ile Lewotolok berlangsung pada Kamis (20/3/2025), pukul 23.00 WITA hingga Jumat (21/3/2025) pukul 00.01 WITA dengan 33 kali gempa letusan pada amplitudo 3.6 sampai 33.9 mm. Lama gempanya 32 sampai 113 detik meksipun tidak berdampak signifikan.

1. Lewotobi Laki-laki naik status awas

Zona Rekomendasi Kawasan Rawan Bencana G. Lewotobi Laki-laki. (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, juga telah menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Level tertinggi aktivitas gunung ini dikeluarkan secara resmi malam itu juga. Peningkatan ke Level IV ini berlaku sejak pukul 22.30 WITA, 20 Maret 2025.

Dalam keterangan persnya, jelas Wafid, peningkatan level ini mulai terjadi sejak 13 Maret 2025. Kemudian mulai pukul 18.00 WITA, 20 Maret 2025, aktivitasnya lebih intensif. 

"Kegempaan vulkaniknya mencapai 117 kali," tukasnya. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut

"Agar terhindar dari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," sebutnya. 

2. Jauhi radius 8 kilometer dari Lewotobi Laki-laki

Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat naik Level IV. (Dok MAGMA Indonesia)

Bagi pengunjung atau wisatawan, imbau Wafid, tidak untuk menjauh dalam radius 7 km hingga 8 km dari pusat pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki baik sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut. Imbauan ini terutama bagi warga daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote guna mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki. 

Ia menyebut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi pemerintah daerah (Pemda). Masyarakat diminta agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Warga 4 desa sekitar Ile Lewotolok wajib waspada

Aktivitas Ile Lewotolok, Kamis 20 Maret 2025. (Dok MAGMA Indonesia)

Wafid juga merekomendasikan kepada 4 desa dari pusat aktivitas Ile Lewotolok agar waspada. Ia mengimbau warga Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari longsoran lava dari bagian timur kawah 2 km.

Bagi warga Desa Jontona dan Desa Todanara, lanjut Wafid, supaya menjauh 2,5 km dari bagian selatan dan tenggara kawah gunung Ile Lewotolok. Ia juga mengimbau kepada warga Desa Amakaka untuk menjauh 2,5 km dari bagian barat kawah Ile Lewotolok.

Warga diminta menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotolok. 

"Tetap menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit bila terjadi hujan abu," tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us