Gubernur Pastikan Event Nasional dan Internasional Tetap Jalan di NTB
Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal memastikan event nasional dan internasional tetap jalan sesuai rencana pasca aksi demonstrasi yang berakhir ricuh mengakibatkan pembakaran Kantor DPRD NTB pada Sabtu (30/8/2025). Dia menjelaskan bahwa situasi keamanan di NTB sudah kondusif dan siap menyambut kunjungan wisatawan baik di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Iqbal mengatakan masyarakat NTB telah cukup matang untuk menjaga keamanan dan kedamaian yang dampaknya untuk kesejahteraan bersama.
"Semua event nasional dan internasional untuk tahun 2025 akan tetap dijalankan di Provinsi NTB," kata Iqbal saat membuka acara temu bisnis Investasi Maju Bersinergi Menuju NTB Makmur Mendunia di Hotel Merumatta Senggigi, Lombok Barat, Kamis (4/9/2025).
1. Event nasional dan internasional tetap berjalan sesuai jadwal
Iqbal menegaskan bahwa seluruh event berskala nasional maupun internasional yang sudah direncanakan tahun 2025 di Provinsi NTB tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Dia menjelaskan, telah turun langsung ke berbagai lingkungan di Kota Mataram untuk memastikan keamanan dari level terbawah.
Konsolidasi dengan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan berbagai lapisan masyarakat dilakukan juga guna memastikan keamanan masyarakat.
"Saya telah menyampaikan bahwa, adalah tugas kita di level terbawah untuk menjaga lingkungan masing-masing untuk menjaga warganya masing-masing. Insyaallah jika situasi aman akan banyak kegiatan-kegiatan besar yang bisa kita lakukan di NTB," jelasnya.
Eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengatakan masyarakat NTB telah belajar bahwa kontribusi pariwisata dan bisnis terhadap kehidupan mereka semakin besar. Kesadaran ini sudah terbangun di masyarakat luas.
"Semakin banyak kegiatan besar, semakin banyak uang yang beredar di NTB. Semakin banyak uang yang beredar di NTB semakin banyak manfaat yang diterima masyarakat. Terutama untuk UMKM dan pedagang asongan lainnya," tuturnya.
2. Masyarakat diminta tidak lagi takut dan cemas
Untuk itu, Iqbal meminta masyarakat NTB untuk terus menjaga satu sama lain demi kondusifitas daerah. Masyarakat NTB diminta tidak lagi takut dan cemas.
"Insya Allah semua kondisi akan kembali normal seperti biasanya dengan semangat menjadi baik dari sebelumnya untuk NTB Makmur Mendunia," kata dia.
Dalam waktu dekat, akan event lari terbesar di NTB yaitu Pocari Sweat Run Lombok 2025 bakal digelar di Mandalika Lombok Tengah. Event tersebut akan digelar pada 13-14 September 2025. Kemudian pada 3-5 Oktober mendatang, akan digelar MotoGP Mandalika 2025.
BPS NTB mencatat kunjungan wisatawan ke NTB pada Juli 2025. Jumlah tamu atau wisatawan yang menginap di Hotel Bintang pada bulan Juli 2025 tercatat sebanyak 136.725 orang, yang terdiri dari 78.375 orang tamu dalam negeri (57,32 persen) dan 58.350 orang tamu luar negeri (42,68 persen).
Sedangkan jumlah tamu yang menginap di Hotel Non Bintang pada bulan Juli 2025 tercatat sebanyak 151.811 orang, yang terdiri dari 63.579 orang tamu dalam negeri (41,88 persen) dan 88.232 orang tamu luar negeri (58,12 persen).
Sementara, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang melalui Bandara Internasional Lombok pada Bulan Juli 2025 sebanyak 10.512 orang, mengalami kenaikan sebesar 35,05 persen jika dibandingkan Bulan Juni 2025 dengan wisman sebanyak 7.784 orang.
Sedangkan jumlah wisatawan nusantara pada Bulan Juli 2025 sebanyak 1.216.472 orang. Angkanya mengalami penurunan sebesar 6,05 persen jika dibandingkan Bulan Juni 2025 dengan jumlah wisatawan nusantara sebanyak 1.294.792 orang.
3. Polisi gelar patroli skala besar di Kota Mataram
Sementara, Polresta Mataram kembali menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Skala Besar dengan melibatkan unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Mataram, Rabu malam (3/9/2025).
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili mengatakan patroli skala besar di wilayah hukum Polresta Mataram untuk memastikan situasi benar-benar kondusif sekaligus mengantisipasi berbagai aktivitas kriminal yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.
Patroli skala besar ini menyasar sejumlah titik rawan, termasuk ruas jalan yang kerap dijadikan arena balap liar maupun lokasi rawan tindak kriminalitas jalanan seperti 3C (curat, curas, dan curanmor). Regi menegaskan kegiatan ini sekaligus merupakan upaya menciptakan kembali suasana aman pasca aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar ikut berperan menjaga keamanan. Kamtibmas bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama,” katanya.
Meski situasi Kota Mataram relatif kondusif, langkah preventif tetap dijalankan secara konsisten. Menurutnya, kehadiran TNI, Polri, dan Pemkot dalam patroli ini menunjukkan soliditas tiga pilar dalam menjaga keamanan wilayah.
“Sinergi tiga pilar ini bukti bahwa kita kompak menginginkan Mataram tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tegas Regi.
