Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gravel Dikeluhkan Pembalap MotoGP, MGPA Sebut Belum Ada Komplain FIM

IMG_20251007_135859_261.jpg
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Beberapa pembalap MotoGP seperti Joan Mir dan Alex Marquez mengeluhkan kondisi gravel Sirkuit Mandalika. Mereka menyebut gravel Sirkuit Mandalika terutama pada tikungan 7, tempat terjadinya kecelakaan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi, yang dinilai berbahaya karena ada undakan.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan tidak mau menanggapi hal tersebut secara detail. Karena sehari sebelum gelaran balap MotoGP Mandalika 2025, Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) bersama Dorna Sports telah melakukan inspeksi trek atau track inspection untuk melakukan homologasi pada Kamis (2/10/2025).

Hasil inspeksi terkait seluruh aspek keselamatan termasuk kondisi gravel, Sirkuit Mandalika mendapatkan homologasi grade A dari FIM. Artinya, Sirkuit Mandalika dinyatakan aman untuk menggelar balapan MotoGP pada Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Sekarang, ada (pembalap) yang komplain. Saya gak mau menanggapi, saya menunggu surat resmi dari FIM. Nanti seminggu ini ada report-nya. Preliminary report-nya (laporan awal) udah saya terima. Di dalamnya ada kasus listrik sempat mati tapi hidup genset, itu jadi catatan. Cuma tidak ada catatan apapun mengenai kondisi gravel," kata Priandhi di Mataram, Selasa (7/10/2025).

1. Tunggu pernyataan resmi FIM

IMG-20251002-WA0071.jpg
Inspeksi Sirkuit Mandalika oleh FIM dan Dorna, Kamis (2/10/2025). (dok. MGPA)

Sampai hari ini, kata Priandhi, dia belum merasa perlu harus berdiskusi mengenai kondisi gravel yang dikeluhkan sejumlah pembalap MotoGP. Dia memilih untuk menunggu catatan resmi dari FIM, apakah kondisi gravel Sirkuit Mandalika, sesuai atau tidak.

Dia menanggapi soal pernyataan pembalap yang menyatakan sebaiknya di gravel itu diaspal. Sejak MotoGP tahun 2022 sampai 2025, FIM menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika aman untuk melangsungkan balapan.

"FIM gak pernah bilang maunya aspal di situ. Jadi saya tidak akan menanggapi detail sampai pernyataan resmi dari FIM menyatakan apa sesungguhnya yang terjadi," ucap Priandhi.

Begitu juga soal keluhan gravel yang posisinya agak tinggi dari aspal, Priandhi menjelaskan bahwa FIM sudah melakukan track inspection pada Kamis (2/10/2025). Kemudian pada sore harinya keluar homologasi grade A dari FIM.

"Artinya kita sudah lepas tangan, bahwa FIM menyatakan sirkuitnya aman untuk melaksanakan balap," jelasnya.

2. Setelah dapat homologasi, MGPA tak boleh masuk sembarangan ke sirkuit

IMG-20250827-WA0057.jpg
Ilustrasi proses pembersihan lintasan Sirkuit Mandalika sebelum dilakukan pengecatan ulang. (dok. MGPA)

Setelah resmi mendapatkan homologasi grade A dari FIM, kata Priandhi, MGPA tidak boleh masuk sembarangan ke dalam sirkuit. Apapun aktivitas yang akan dilakukan MGPA di dalam sirkuit harus mendapatkan izin dari FIM dan Dorna.

"Setelah FIM Grade A diberikan saya tak boleh masuk semua saya. Saya gak boleh bersihin sirkuit semua saya, saya gak boleh melakukan pengecetan semua saya. Itu apapun, sejak FIM Grade A keluar, apapun yang mau dikerjakan masuk dalam sirkuit, mesti izin FIM dan Dorna," bebernya.

3. Respons soal pemotongan area run off Sirkuit Mandalika yang dinilai menyakiti pembalap ketika kecelakaan

IMG-20250827-WA0058.jpg
Pemeriksaan lintasan Sirkuit Mandalika. (dok. MGPA)

Priandhi juga merespons terkait pemotongan sejumlah area run off Sirkuit Mandalika pada Maret lalu menyesuaikan dengan standar Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk gelaran balap mobil GT World Challenge Asia 2025. Dia menjelaskan bahwa FIM dan FIA sudah sepakat mengenai pemotongan tersebut.

Pada 2025, Sirkuit Mandalika mendapatkan dua homologasi yaitu homologasi grade 3 dari FIA dan homologasi grade A dari FIM. Homologasi Grade A dikeluarkan FIM setelah inspeksi menyeluruh pada Kamis, 2 Oktober 2025. Tim inspeksi FIM dipimpin oleh Tomé Alfonso selaku Safety Officer MotoGP, dengan dukungan penuh dari Paul King selaku Ketua FIM CCR Circuits Homologation Committee, serta para perwakilan resmi dari Dorna, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Inspeksi tersebut mencakup lima aspek penting. Pertama, infrastruktur lintasan, dimana panjang sirkuit Mandalika 4.301 meter dengan 17 tikungan. Lintasan dinyatakan sesuai standar internasional dengan kapasitas maksimal 32 pembalap kelas MotoGP dan hingga 60 pembalap untuk ajang endurance.

Kedua, fasilitas keselamatan, yaitu penggunaan perangkat pengaman terbaru seperti barrier homologasi FIM (FRHPba-01), gravel bed yang diperbaiki, serta drainage system yang memenuhi standar internasional. Ketiga, perlengkapan marshall dan sinyal, yaitu pemasangan LED panel homologasi FIM Grade 1 dan Grade 2, bendera, hingga jalur komunikasi darurat.

Keempat, zona long lap penalty yakni penyesuaian layout sesuai ketentuan FIM terbaru. Kelima, ruang pendukung berupa paddock, race control, medical centre, dan fasilitas logistik juga ditinjau untuk memastikan kesiapan operasional selama ajang balap dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Datangi PN, Tokoh Agama NTT Desak Eks Kapolres Ngada Dihukum Berat

07 Okt 2025, 19:28 WIBNews