Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembalap Repsol Honda Team Pol Espargaro mengendarai sepeda motor keluar dari garasi tim saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah merencanakan menggelar pasar wisata terbesar pada pertengahan 2023 untuk menggaet lebih banyak penonton baik dalam dan luar negeri untuk menyaksikan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Dinas Pariwisata NTB bersama pelaku wisata akan menggelar Lombok Sumbawa Travel Fair, sebelum perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) dan MotoGP 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan selama ini pelaku wisata menggelar pasar wisata sendiri-sendiri. Misalnya, Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) menggelar Mandalika Travel Mart. Kemudian ASITA menggelar Rinjani Travel Mart.

"Selama ini asosiasi pelaku industri pariwisata menggelar sendiri-sendiri. Kita akan gabung, berkolaborasi membuat yang lebih besar. Kita akan branding dan berlanjut dari tahun ke tahun dengan mengundang buyer luar negeri. Kita rencanakan sebelum masuk MXGP dan MotoGP 2023," kata Yusron dikonfirmasi di Mataram, Senin (12/12/2022).

1. Branding jadi pasar wisata terbesar

Seorang pedagang asongan di Bukit Pantai Seger Kuta Mandalika menjajakan barang dagangannya dengan latar belakang tikungan 10 Sirkuit Mandalika (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Sumbawa Fair 2023 akan dibranding menjadi ajang pemasaran wisata NTB skala besar. Pada 2023, kata Yusron, NTB juga akan ikut dalam ASEAN Tourism Forum dan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF).

"Tahun depan kita juga menggelar Lombok Sumbawa Travel Fair. Ini coba kita branding sebagai suatu ajang pemasaran pariwisata skala besar. Kita akan kolaborasi dengan semua pelaku industri pariwisata menggelar ini. Kita rencanakan pertengahan tahun 2023," ucap Yusron.

2. Pelaku wisata diharapkan tetap survive hadapi ancaman krisis global

Editorial Team

Tonton lebih seru di