Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam sepekan ke depan. Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan melanda sejumlah daerah akibat dinamika atmosfer yang meningkatkan pembentukan awan konvektif.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Juliani Intan Sari, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini juga dipengaruhi oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin.
"Monsoon Asia yang membawa massa udara dingin dari Asia melewati Indonesia, serta adanya konvergensi di wilayah NTB, mendukung akumulasi massa udara yang akhirnya membentuk awan konvektif penyebab hujan lebat," kata Intan kepada IDN Times, Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, siklon tropis Taliah yang saat ini terpantau bergerak ke arah barat daya turut memengaruhi kondisi cuaca di NTB. Meski menjauh, dampaknya masih terasa dalam bentuk gelombang tinggi di perairan sekitar NTB.