Catat! Ini Ruas Jalan yang Ditutup saat Pawai Ogoh-Ogoh di Mataram

Mataram, IDN Times - Menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Polresta Mataram akan melakukan rekayasa lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025, demi kelancaran pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh di wilayah Kota Mataram.
Kasat Lantas Polresta Mataram AKP Yozana Fajri Sidik AF menjelaskan jika pengalihan arus lalu lintas ini bertujuan, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta peserta pawai. Sejumlah ruas jalan di Kota Mataram ditutup selama pelaksanaan pawai ogoh-ogoh.
"Kami akan menutup beberapa ruas jalan mulai pukul 14.00 hingga 18.00 WITA. Rekayasa ini dilakukan agar arus kendaraan tetap lancar dan mengurangi potensi kemacetan," kata Yozana, Jumat (28/3/2025).
1. Ruas jalan yang ditutup saat pawai ogoh-ogoh

Beberapa rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, antara lain penutupan Simpang 4 Pos Polisi Buaya Mataram. Dimana, arus lalu lintas akan dialihkan ke Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan WR Supratman.
Sementara untuk Simpang Karang Jangkong Mataram akan ditutup mulai pukul 14.00 hingga 18.00 WITA. Selain itu, penyekatan akan dilakukan di Simpang 4 Jalan Pejanggik, dari Simpang 4 Karang Jangkong hingga Taman Mayura.
"Demikian pula akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas dari arah timur ke barat, dari Jalan Selaparang menuju Taman Mayura. Kendaraan yang melintas akan diarahkan berputar ke Jalan Peternakan dan Jalan Tumpang Sari," jelasnya.
2. Masyarakat diimbau memilih jalur alternatif

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk memilih jalur alternatif guna menghindari kepadatan arus lalu lintas. Yozana juga menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, dan petugas di lapangan akan melakukan penyesuaian sesuai kondisi di lokasi.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung rekayasa ini, demi kelancaran acara serta menjaga keamanan bersama,” harapnya.
3. Tradisi tahunan

Pawai ogoh-ogoh sendiri merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan, tidak hanya oleh umat Hindu tetapi juga seluruh warga Mataram, yang ingin menikmati keberagaman budaya.
"Jadi, buat warga yang berencana melintas di area pawai, siapkan rute alternatif agar perjalanan tetap lancar," sarannya.