Mataram, IDN Times - Seorang pria inisial S (26) asal Pandan Salas, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus tinggal di balik jeruji besi karena menganiaya pacarnya. Rasa sayang dan cinta pelaku kepada pacarnya berubah menjadi dendam karena cemburu buta alias bucin (budak cinta) parah.
Pelaku tega menusuk pacarnya memakai pisau dapur karena terbakar api cemburu. Ia menusuk dada pacarnya memakai pisau dapur yang telah disiapkan beberapa hari sebelumnya.
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrulloh melalui Wakapolsek Sandubaya Iptu Erny Anggraeni menjelaskan antara pelaku dan korban masih berstatus hubungan pacaran. Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke RSUD Provinsi NTB.
"Pelaku karena terbakar api cemburu dengan sang pacar (korban) sehingga tega menganiaya korban," terang Anggraeni di Mataram, Selasa (29/11/2022).
Atas peristiwa tersebut, korban yang bekerja di salah satu kafe di Cakranegara, Kota Mataram ini mengalami luka tusuk di bagian dada kanan yang mengakibatkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Keluarga sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Provinsi NTB untuk menjalani operasi ringan. Atas kejadian itu, korban melaporkan pelaku ke Polsek Sandubaya.
Pada 21 November 2022, korban dan pelaku sempat cekcok adu mulut di Jalan Berlian, Selagalas, Sandubaya, Kota Mataram. Dimana, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban. Kemudian pelaku pulang dan korban masuk ke warung sebelah tempatnya bekerja.
Rupanya pelaku merasa tak terima dengan perlakuan korban selama ini. Sehingga pelaku berkeinginan balik menunggu korban pulang kerja. Saat itu korban meminta teman kerjanya mengantar pulang sekitar pukul 00:15 Wita. Melihat korban hendak pulang diantar temannya, tiba-tiba pelaku menusuk dada korban. Melihat peristiwa itu teman korban menghubungi Polsek Sandubaya.
Tusukan yang mengenai dada korban sedalam 1,5 cm menembus dada korban hingga potongan ujung pisau masih tertinggal dalam tubuhnya. Teman korban membantu melerai serta membawa korban ke rumah sakit setelah sebelumnya melaporkan peristiwa.
"Saat ini pelaku sudah berhasil kita amankan di Mapolsek Sandubaya beserta barang bukti pisau yang digunakan,"jelasnya.
Pelaku yang telah ditetapkan menjadi tersangka diancam pasal 351 pasal 2 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Berdasarkan keterangan pelaku, ia mengakui telah melakukan penganiayaan tersebut terhadap korban karena akhir-akhir ini sering dibohongi. Penyebabnya mantan pacar korban sering meremehkan pelaku.
"Saya kesal, korban sering membohongi saya, meminta siapkan dana untuk menikah, namun setelah diberikan korban menggunakan untuk kebutuhan lain. Di samping itu, mantan pacar korban sering mengolok saya dan bahkan pernah mengancam saya, karena itu saya sakit hati dengan menusuk korban," kata S.
Ia mengaku melakukan perbuatan tersebut dengan sangat sadar. "Saya tidak pernah merokok, minum minuman keras atau lainnya, ini murni karena rasa cemburu," terang S.