Jakarta, IDN Times – Kementerian Perhubungan menggelar Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Hal itu untuk mendukung persiapan penyelenggaraan event balap motor World Superbike (WorldSBK) yang berlangsung di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-21 November 2021.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, simulasi rekayasa lalu lintas diharapkan mampu mengatur mobilitas pergerakan orang dan kendaraan pada saat event WSBK.
"Kita harap dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, tertib dan sehat, dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat," kata Djoko.
Menurut Djoko, semua pihak tengah menyiapkan rencana operasi yang terstruktur dan terukur jelang WSBK. Mulai persiapan, pelaksanaan, sampai selesainya penyelenggaraan event.
Djoko mengungkapkan, Kemenhub telah memberikan sejumlah dukungan baik sarana maupun prasarana transportasi di Lombok untuk mendukung event ini.
Sejauh ini, peningkatan Bandar Udara International Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, pembangunan pelabuhan laut Gili Mas akan direkayasa dengan membuat moda shifting.
Dari kendaraan pribadi ke angkutan umum menuju Sirkuit Mandalika akan dilayani angkutan shuttle bus.
"Nanti akan melayani pergerakan penonton di sekitar kawasan DPSP Mandalika," kata Djoko.
Adanya peningkatan pelayanan angkutan penyeberangan dari dan ke Pulau Lombok, lanjut Djoko, telah dilengkapi jalan dan bantuan teknis pembangunan perlengkapan jalan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, penerapan simulasi manajemen dan rekayasa lalu lintas ini untuk memberikan gambaran pelaksanaannya di lapangan.
“Melalui simulasi ini diharapkan kita siap manakala menghadapi situasi yang tidak diinginkan,” kata Budi.
Federation Internationale de Motcyclisme (FIM) dan Dorna WSBK Organization (DWO), kata Budi, memperkirakan sebanyak 30.000 penonton bakal hadir menyaksikan pelaksanaan World Superbike. Baik yang berasal dari Pulau Lombok maupun dari luar Pulau Lombok.
"Rekayasa lalu lintas tersebut mudah-mudahan bisa memperlancar arus lalu lintas di Lombok," kata Budi.