Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BNPB Kucurkan Bantuan Rp65 Miliar untuk Penanganan Kekeringan di NTB

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengucurkan bantuan sebesar Rp65 miliar untuk penanganan bencana kekeringan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan yang dikucurkan berupa tandon air, mesin pompa dan selang untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kita diberikan bantuan peralatan untuk penanganan bencana kekeringan nilainya hampir Rp65 miliar oleh BNPB tapi bukan berupa duit. Kami dikasih tandon air, mesin pompa, selang untuk karhutla," kata Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi di Mataram, Kamis (7/11/2024).

1. Ratusan juta untuk operasional dan beli air bersih

ilustrasi uang rupiah (Pixabay/IqbalStock)

Selain itu, kata Ahmadi, BNPB juga memberikan dukungan berupa uang sebesar Rp200 juta sampai Rp300 juta untuk operasional dan membeli air bersih. Meskipun sekarang telah memasuki musim hujan, kata Ahmadi, tetapi distribusi air bersih tetap dilakukan ke daerah-daerah yang masih mengalami krisis air bersih di NTB.

"Terhadap desa-desa yang masih krisis air bersih, belum terlayani air bersih lapor ke kita. Supaya cepat ditangani dan didistribusikan air bersih," pintanya.

 

2. Distribusikan satu juta liter air bersih

Kekeringan akibat pemanasan global *freepik.com/Jpcomp)

Ahmadi menjelaskan curah hujan di NTB masih rendah. Sehingga banyak sumur-sumur warga yang masih kering. Untuk itu, distribusi air bersih akan tetap dilakukan hingga Desember mendatang.

Dia menyebut, BPBD NTB telah mendistribusikan sebanyak 200 tangki air bersih atau sebanyak satu juta liter kepada masyarakat terdampak di Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur sejak September lalu.

"Kita tuntaskan di Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Distribusi air bersih sampai Desember. Sekarang sudah mulai musim hujan tapi masih curah hujan masih rendah," terangnya.

3. Antisipasi peningkatan bencana jelang akhir tahun

Foto atap rumah warga Bima usai dihantam angin puting beliung (Dok/BPBD Bima)

Selain bencana kekeringan, BPBD NTB juga mengantisipasi intensitas bencana hidrometeorologi yang diperkirakan semakin meningkat jelang akhir tahun. Seperti bencana banjir dan tanah longsor serta angin puting beliung.

Ahmadi meminta masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai agar lebih waspada. Sebaiknya, masyarakat mencari lokasi yang aman karena bencana banjir bandang dan tanah longsor dapat terjadi secara tiba-tiba.

BPBD NTB mencatat sejak Januari hingga 31 Oktober 2024, wilayah NTB diterjang 86 bencana dengan jumlah masyarakat terdampak sebanyak 31.288 orang.

Bencana yang terjadi di NTB paling banyak banjir dan banjir bandang 26 kejadian, angin puting beliung 31 kejadian, tanah longsor 8 kejadian, gelombang pasang 4 kejadian dan karhutla 6 kejadian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us