Belasan Sapi Mati di Sumbawa Barat Akibat Limbah Sianida Tambang Emas

Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB membeberkan penyebab belasan ekor sapi yang mati di Lingkungan Balat, Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, akibat keracunan limbah sianida dari aktivitas pengolahan tambang emas ilegal. Plt Kepala Dinas LHK NTB Mursal menjelaskan hasil uji Laboratorium Lingkungan Dinas LHK NTB terhadap sampel air telah keluar beberapa hari lalu.
"Kepala Laboratorium Lingkungan sudah menyampaikan ke saya terkait hasil uji laboratorium terhadap air tempat pengetongan tambang emas yang diminum sapi di sana. Hasil uji laboratoium, ternyata kandungan sianida daripada air limbah tempat pengetongan itu 190 mg/liter. Jadi, itu sangat mematikan," kata Mursal dikonfirmasi Senin (17/3/2025).
1. Ada sapi yang mati di dalam kolam bekas pengolahan tambang emas ilegal

Mursal mengatakan pihaknya memastikan penyebab matinya belasan sapi tersebut karena minum limbah sianida. Dari hasil tinjauan Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa Barat, ditemukan ada sapi yang langsung mati di dalam kolam bekas pengolahan limbah tambang emas ilegal.
"Artinya hewan sebesar sapi sebenarnya dia tidak mungkin mati di tempat jika kadar racunnya itu tidak cukup tinggi," jelasnya.
Dia menyebutkan batas baku mutu kandungan sianida yang dapat ditoleransi adalah 0,5 mg/liter. Namun, kandungan sianida yang ditemukan di kolam bekas pengolahan tambang emas ilegal di Sumbawa Barat sebesar 19p mg/liter.
"Itu sebabnya sapi itu tidak bisa bergerak jauh atau bergeser dari tempat kejadian perkara kemudian mati. Karena racun dari sianida itu sangat tinggi," terangnya.
Pemilik lahan telah diminta memagar lokasi agar tidak menyebabkan keracunan pada ternak-ternak lainnya. Karena banyak warga beternak sapi dengan melepasliarkan ternaknya.
"Sekarang air yang tergenang di situ sudah termasuk limbah B3. Sehingga kemarin kita sudah minta supaya pemilik lokasi itu memagar lahannya," jelas Mursal.
2. Limbah sianida membahayakan masyarakat sekitar

Selain ternak, limbah sianida bekas pengolahan tambang emas ilegal itu juga berbahaya bagi masyarakat sekitar. Genangan limbah sianida itu dapat menimbulkan berbagai macam penyakit degeneratif.
"Misalnya kalau dia tidak masuk ke dalam pecernaan tapi bisa bikin gatal-gatal. Tapi kalau ada anak kecil yang berendam di sana bisa menimbulkan kematian juga," jelasnya.
Untuk itu, racun sianida tersebut harus segera dinetralkan. Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Sekda Sumbawa Barat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa Barat terkait langkah yang akan diambil.
3. 11 ekor sapi mati

Sebanyak 11 ekor sapi ditemukan mati keracunan limbah tambang emas di Lingkungan Balat, Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (5/3/2025).
Dinas LHK NTB menerima laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Sumbawa Barat dan langsung mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium.
Selanjutnya, sampel air dari kolam bekas pengolahan tambang emas ilegal itu dikirim ke Laboratorium Lingkungan Dinas LHK NTB di Mataram. Hasil uji laboratorium, air limbah yang diminum sapi yang mati mengandung merkuri dengan kadar yang cukup tinggi.