Lombok Timur, IDN Times - Satuan Reserse (Satres) Narkoba Porles Lotim, menggelar tes urine terhadap belasan kader organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Lombok Timur (Lotim).
Hal ini dilakukan setelah mantan ketua PMII Lotim, Zul Herman Prayana, ditangkap membawa sabu seberat 179 gram.
Kasatnarkoba Polres Lotim, Iptu Muhammad Naufal mengatakan, tes urine ini dilakukan bertujuan memastikan tidak adanya keterlibatan kader PMII lainnya dalam kasus tersebut.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk membantu membersihkan nama baik organsasi PMII. Total sebanyak 15 orang pengurus yang dilakukan tes urine. Mereka adalah yang sering aktif berkumpul di kesekretariatan.
"Kita perlu memastikan bahwa tidak ada keterlibatan anggota PMII lainnya dalam peredaran narkoba di wilayah ini," ungkap Naufal.
Sementara itu, hasil pemeriksaan urine seluruh pengurus PMII semua negatif. Sehingga semuanya bisa dipastikan tidak ada yang terkait. Dan hanya terduga pelaku yang terlibat.
"Hasilnya tes urine semua negatif, sehingga pengembangan akan di fokuskan kearah lain," ucapnya.
Sejak ditangkap pada Rabu 10 Juli 2024 lalu, terduga pelaku Zul Helman Prayana hingga saat ini masih belum ditetapkan tersangka. Penyidik Satresnarkoba Polres Lotim, masih menunggu hasil pemeriksaan tes barang bukti sabu-sabu dari Balai POM dan menunggu has tes urine. Selain itu masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan.
"Kami akan melanjutkan dengan gelar perkara setelah semua bukti terkumpul. Status tersangka akan ditentukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku," tambah Naufal.
Naufal menambahkan, kendala pengembangan penyidikan saat ini yaitu telepon genggam yang diamankan dari terduga pelaku masih belum bisa diperiksa karena dalam keadaan terkunci.
"Pemeriksaan terhadap telepon terkait belum dapat dilakukan karena masih dalam status terkunci. Pelaku juga menyatakan bahwa ia lupa sandi untuk membukanya," ujarnya
Sementara itu, terkait peredaran sabu-sabu yang disita dari terduga pelaku diduga akan diedarkan di Lotim.
"Kami juga masih mendalami apakah ada sabu-sabu tersebut juga akan diedarkan ke lingkungan pendidikan," ungkapnya.
Sementara itu , ketua PMII Lotim yang baru terpilih, M. Herwandi menegaskan kasus ini merupakan ulah seorang oknum dan tidak mencerminkan sikap organisasi secara keseluruhan.
Meskipun barang bukti sabu diamankan di sekretariat PMII, Herwandi menegaskan bahwa organisasi tidak memiliki keterlibatan dengan kasus yang menjerat pelaku. Dalam kasus ini, pihaknya tidak akan memberikan bantuan hukum apa pun dan mendukung penegak hukum menindak tegas pelaku kejahatan narkotika.
"Kami tidak pernah curiga dengan keberadaan barang bukti tersebut di sekretariat, dan kami mendukung penuh upaya kepolisian dalam menindak pelaku kejahatan narkotika," tutupnya.