Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bandara di NTT Masih Aman dari Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kesibukan penumpang Bandara El Tari Kupang di sekitar panel jadwal pesawat. (IDN Times /Putra F. D. Bali Mula)
Kesibukan penumpang Bandara El Tari Kupang di sekitar panel jadwal pesawat. (IDN Times /Putra F. D. Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Seluruh bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap beroperasi normal tanpa gangguan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Kamis malam (20/3/2025). Meski gunung berstatus Level IV (Awas), tidak ada penerbangan yang terdampak oleh semburan atau hujan abu vulkanik.

General Manager AirNav Kupang, I Nyoman Oka Wirana, memastikan hal ini dalam keterangannya pada Sabtu (22/3/2025). “Semua aman beroperasi dan tidak terdampak,” ujarnya.

1. Abu vulkanik terdeteksi di Bandara El Tari Kupang

ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/aphiwat)
ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/aphiwat)

Pihak Bandara El Tari Kupang sempat menemukan indikasi abu vulkanik di landasan pacu pada Jumat (21/3/2025) melalui paper test. Namun, jumlahnya sangat minim sehingga tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.

"Tidak ada operasional yang terganggu," kata PGS Legal Compliance and Stakeholder Relation Department Head Bandara El Tari, Ngurah Yudi Saputra.

2. Operasi Bandara Frans Seda normal

Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap putih pasca erupsi. (Dok MAGMA Indonesia)
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap putih pasca erupsi. (Dok MAGMA Indonesia)

Hal serupa disampaikan Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Partahian Panjaitan. Sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 20 Maret, operasional bandara tetap berjalan lancar. Ia berharap peningkatan aktivitas gunung ini tidak berujung pada gangguan penerbangan seperti yang terjadi sebelumnya.

"Masih normal dan semoga terus aman," kata Partahian.

Bandara Frans Seda sendiri pernah menghentikan operasionalnya akibat hujan abu tebal pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada November 2024, serta Januari, Februari, dan awal Maret 2025.

3. Aktivitas vulkanik Lewotobi mereda

Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat naik Level IV. (Dok MAGMA Indonesia)
Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat naik Level IV. (Dok MAGMA Indonesia)

Hingga Sabtu malam (22/3/2025), pengamatan menunjukkan asap putih masih keluar dari kawah dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 200-500 meter pada pukul 00.00-06.00 WITA, lalu 100-200 meter pada pukul 06.00-12.00 WITA. Namun, intensitas asap tidak teramati lagi setelah pukul 12.00 WITA.

Meski demikian, secara visual aktivitas vulkanik gunung yang terletak di Flores Timur ini menunjukkan sedikit penurunan. Sinar api yang terlihat di puncak pasca erupsi menandakan adanya material pijar di kedalaman yang relatif dangkal.

"Aktivitasnya tampak sedikit menurun," ujar Kepala Badan Geologi, Dr. Ir. Muhammad Wafid, dalam siaran persnya malam ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putra F.D. Bali Mula
Sri Gunawan Wibisono
Putra F.D. Bali Mula
EditorPutra F.D. Bali Mula
Follow Us