Dompu, IDN Times - Terduga pelaku inisial ID, pemerkosa anak kandung di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) belum juga dibekuk karena sudah kabur setelah perbuatannya diketahui oleh istrinya. Kini, jajaran Polsek Woja terus menyelediki keberadaan pria yang berusia 44 tahun itu. Saat ini dia diduga sedang berada di Bima.
"Oh yang kasus itu, terduga pelakunya belum berhasil ditangkap," kata Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin dihubungi IDN Times, Selasa siang (14/3/2023).
Saat kasus dilaporkan pada Jumat (14/3/2023) lalu, kata dia, terduga pelaku sempat dikabarkan sedang berada di kediamannya. Namun setelah ditelusuri, tidak ditemukan hingga akhirnya dilaporkan warga telah lari masuk ke gunung.
"Ada juga yang bilang sudah ke Desa Serakapi. Setelah kita ke sana, gak ada juga," terangnya.
Terbaru, terduga pelaku ID kembali dikabarkan telah kabur ke luar daerah. Saat ini dia dilaporkan sedang berada di sebuah rumah warga, di Donggo Bolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
"Informasi terbarunya begitu, bahwa dia sedang ada di sana. Mau kemanapun, tetap kami buru dia," tegasnya.
Zainal berharap terduga pelaku segera serahkan diri ke Kantor Kepolisian. Karena cepat atau lambat polisi akan menangkapnya dengan cara apapun.
"Maka dari itu, kami sarankan agar serahkan diri ke polisi. Beda cerita kalau misalnya ditangkap masyarakat, bisa babak belur dihakimi," tegasnya.
Sementara disinggung pemeriksaan lanjutan terhadap korban, Zainal mengaku belum diagendakan kembali. Dia baru bisa dipanggil, setelah terduga pelaku berhasil ditangkap.
"Belum diperiksa kembali, sama seperti pendampingan dari DP3A Dompu juga belum ada. Mungkin mereka baru dampingi korban, setelah pelaku ditangkap," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, korban jadi budak seks oleh orang tua kandungnya itu sejak tahun 2022 lalu. Korban dilaporkan telah berulang kali diperkosa dan terkahir pada Jumat (10/3/2023) lalu.
Aksi pemerkosaan itu juga sempat dipergoki istri pelaku. Hanya saja saat itu istrinya tak kuasa melaporkan kasus karena selalu mendapat ancaman menggunakan senjata tajam.
Alhasil, perbuatan terduga pelaku pun dilaporkan oleh korban bersama ibunya di Mako Polsek Woja pada Jumat (10/3/2023). Mereka melaporkan kasus atas dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap anak kandung.