APBD NTB Nganggur Rp800 Miliar, Pemprov Bantah Kejar Bunga Deposito

Mataram, IDN Times - Lebih dari Rp800 miliar dana APBD NTB tahun angaran 2025 menganggur alias belum dibelanjakan. Data per 17 Oktober 2025, dari realisasi pendapatan sebesar Rp4,846 triliun lebih, anggaran yang sudah dibelanjakan sebesar Rp4,028 triliun. Artinya, dana APBD yang masih menganggur di kas daerah sebesar Rp818 miliar.
Penjabat Sekda NTB Lalu Moh. Faozal menjelaskan ratusan miliar anggaran yang belum dibelanjakan karena ada sejumlah proyek di Dinas PUPR NTB dan Dinas Perkim NTB, baru tandatangan kontrak. Setelah pembayaran uang muka, dia optimistis realisasi belanja akan meningkat.
"Kemarin itu ada beberapa kegiatan di OPD-OPD memang yang pengampunya cukup besar. Kayak di Dinas PUPR, sekarang sudah mulai kontrak proyek fisik, ada beberapa ruas jalan yang sudah jalan pekerjaan fisiknya dan tinggal menunggu uang muka dan sebagainya," kata Faozal dikonfirmasi di Mataram, Jumat (24/10/2025).
1. Ada 1.103 paket proyek di Dinas Perkim, baru teken kontrak 800 paket

Faozal menyebutkan di Dinas Perkim NTB terdapat 1.103 paket proyek yang dikerjakan pada 2025. Saat ini, baru 800 paket proyek yang sudah tandatangan kontrak. Dari 800 paket proyek yang sudah kontrak, penyedia atau kontraktor sudah mengajukan permintaan uang muka.
Sehingga, dia optimis penyerapan anggaran APBD 2025 akan meningkat. "Serapan anggaran kita juga sudah naik ke 62,8 persen, dengan sisa waktu yang ada, kita optimis nanti serapan ini bisa kita lampaui," terangnya.
2. Bantah kejar bunga deposito dari anggaran yang mengendap di bank

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov NTB itu membantah Pemda mengejar bunga deposito dari anggaran ratusan miliar yang mengendap di bank tersebut. Dia mengatakan saat ini proses pencairan anggaran sedang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD), terutama untuk proyek fisik.
"Tidak ada (kejar bunga deposito), anggaran yang masih belum terbelanjakan dalam proses kita sedang mempercepat. Karena proyek fisik sudah kontrak. OPD-OPD mengajukan uang muka," jelasnya.
3. Target pendapatan dan belanja APBD NTB 2025

Dalam APBD NTB 2025, Pemprov menargetkan jumlah pendapatan daerah sebesar Rp6,186 triliun. Realisasi pendapatan daerah hingga 17 Oktober 2025, sebesar Rp4,846 triliun lebih atau 78,35 persen.
Dengan rincian, realisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp1,998 triliun dari pagu Rp6,186 triliun, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp2,671 triliun dari pagu Rp3,462 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp176 miliar dari pagu Rp210 miliar lebih.
Sedangkan realisasi belanja hingga 17 Oktober 2025 sebesar Rp4,028 triliun dari pagu Rp6,218 triliun atau realisasi belanja sudah mencapai 64,79 persen. Terdiri dari realisasi belanja operasi sebesar Rp3,197 triliun dari pagu Rp4,686 triliun, realisasi belanja modal sebesar Rp215 miliar dari pagu Rp571,5 miliar, realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp2,467 miliar dari pagu Rp161,6 miliar, dan realisasi belanja transfer sebesar Rp613,9 miliar dari pagu Rp798,1 miliar.


















