Tangan Korban Lakalantas di Balikpapan Asal Bima Terancam Diamputasi

Keluarga di Kota Bima gelar zikir dan doa bersama

Kota Bima, IDN Times - Satu keluarga korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berasal dari Kelurahan Ntobo Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dinyatakan selamat. Meski selamat, Muhammad Yamin (MY) saat ini masih menjalani perawatan intensif. Kabarnya, tangan kanan MY terancam diamputasi karena cedera parah.

MY bersama kedua anggota keluarganya di Balikpapan menjadi korban yang selamat dari kecelakaan usai mobil tronton alami rem blong di Perempatan Tanjakan Muara Rapak, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06:30 waktu setempat.

1. Mobil milik korban ringsek

Tangan Korban Lakalantas di Balikpapan Asal Bima Terancam DiamputasiMobil orangtua Aska Daihatsu Ayla warna merah yang ringsek ditubruk truk di Balikpapan Kaltim, Jumat (21/1/2022). Foto istimewa

MY bersama istrinya inisial M dan anaknya inisial A selamat dari insiden kecelakaan mobil tronton yang mengalami rem blong, Jumat (21/1/2022) pagi. Sedikitnya 4 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, 3 orang menjalani operasi patah tulang, dan 5 orang luka ringan.

Menurut kerabat korban, Imran mengatakan bahwa Muhammad Yamin mengendarai mobil jenis Ayla merah dengan nomor plat KT 1887 NT bersama seorang anak laki-lakinya.  Truck tronton yang melaju kencang itu menabrak dan menggeret mobil yang mereka kendarai hingga belasan meter ke tengah perempatan jalan Muara Rapak.

Baca Juga: Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron Sudah Terdeteksi di NTB

2. Sempat dikabarkan meninggal tapi masih dirawat di RS

Tangan Korban Lakalantas di Balikpapan Asal Bima Terancam DiamputasiKecelakaan maut di perempatan traffic light Mal Muara Rapak Balikpapan Kaltim, Jumat (21/1/2022). Foto istimewa

Bersama istrinya, MY sempat dikabarkan meninggal dunia. Namun, faktanya korban bersama istrinya M dirawat secara intensif di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

"Setelah ditelusuri melalui pihak keluarga korban Amy dan istri masih hidup dan kini telah sadarkan diri di Ruangan ICU di RS Balikpapan Kaltimantan Timur," kata Imran, Minggu (23/1/2022).

Salah satu dokter yang tmenangani kondisi MY adalah dr. Hendra Gunawan SpOT. Dia mengatakan bahwa MY mengalami multiple trauma atau cedera yang cukup parah pada tubuh sebelah kanannya akibat kecelakaan ini. Karena hal ini, dia bersama dokter lainnya terus mengobservasi dan berusaha melewati masa kritis korban.

Dokter Hendra menuturkan, kecil kemungkinan tangan MY dapat diselamatkan. Apalagi sampai saat ini tangan MY belum menunjukkan tanda-tanda dapat digerakkan.

“Belum tahu juga, tetapi memang agak sulit, cederanya sangat parah. Terburuknya terancam diamputasi,” terangnya.

3. Keluarga di Bima gelar berdoa bersama

Tangan Korban Lakalantas di Balikpapan Asal Bima Terancam Diamputasimuslimobsession.com

Ketua Karang Taruna Kelurahan Ntobo Agus Salim melalui Imran mengaku sejak Jumat siang usai kejadian tabrakan beruntun itu, sejumlah warga Kelurahan Ntobo menggelar do’a dan memohon keselamatan atas kedua korban. 

"Iya, ada doa selamatan itu dilangsungkan di rumah orang tua Ma’wiyah di RT 03 Kelurahan Ntobo," katanya.

Semua warga Ntobo berharap kedua korban kecelakaan diberi kesembuhan. Sehingga dapat berkumpul kembali bersama keluarganya.

"Informasi yang kami dapat, korban M tadi sudah menjalani operasi ringan, sementara korban MY masih menjalani perawatan intensif pihak medis di sana," pungkasnya.

Baca Juga: Tangan Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan Terancam Diamputasi

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya