Razia Warnet, Tujuh Remaja di Mataram Positif Amphetamine

Razia Warnet diintensifkan jelang Nataru di Mataram

Mataram, IDN Times - Kepolisian Resort Kota Mataram mulai menyasar sejumlah warung internet (warnet). Polisi menemukan sejumlah remaja tengah asyik bermain game online.

Razia warnet itu sengaja dilakukan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di beberapa lokasi di Kota Mataram. Setelah menjalani tes urine, polisi menemukan sejumlah remaja positif mengonsumsi amphetamine.

1. Gomong Mataram jadi tempat favorit

Razia Warnet, Tujuh Remaja di Mataram Positif AmphetamineRazia warnet di Mataram/dok. Polresta Mataram

Kasat Narkoba Polresta Mataram AKP Made Yogi Purusa Utama menjelaskan bahwa Kelurahan Gomong Mataram masih menjadi lokasi warnet favorit bagi pengguna game online di kalangan remaja di Kota Mataram. Kegiatan rutin ini sengaja ditingkatkan Polresta Mataram jelang Nataru tahun 2022.

"Kami sasar di wilayah Gomong karena banyak Warnet di wilayah Gomong, Selaparang," ujarnya, Selasa (21/12/2021).

2. Tekan pengguna narkotika

Razia Warnet, Tujuh Remaja di Mataram Positif AmphetamineTes urin penggunaan warnet di Mataram/dok. Polresta Mataram

Razia warnet ini mulai digelar pada Senin (20/12/2021) kemarin. Upaya ini untuk menekan penyalahgunaan narkoba. Terutama pada remaja atau anak muda. 

"Kami fokuskan warnet pada jam malam," katanya.

Razia warnet ini sendiri, kata Yogi, sengaja dilakukan untuk pemeriksaan urine semua pengguna warnet untuk memastikan ada atau tidaknya penggunaan narkotika.

3. Tujuh pengguna warnet positif Amphetamine

Razia Warnet, Tujuh Remaja di Mataram Positif Amphetamineilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari 11 orang remaja laki-laki yang diperiksa dan dilakukan tes urine, tujuh diantaranya positif Amphetamine. Amfetamin atau amphetamine adalah obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi.

Amfetamin bekerja dengan cara meningkatan aktivitas dopamine dan noradrenalin di otak. Cara kerja ini akan meredakan gejala narkolepsi dan membantu penderita ADHD untuk lebih fokus dalam beraktivitas. Amphetamine sendiri tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.

Dari tujuh remaja yang terduga postif obat penenang itu, semuanya telah diamankan untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Apabila terbukti akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Sesuai perintah atasan, kegiatan ini akan terus kami gencarkan dan menyasar lokasi lainnya," pungkas Yogi 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya