Empat Orang Kecopetan Saat Bau Nyale, Polisi Belum Terima Laporan

Empat HP milik hilang di Pantai Seger Kuta Mandalika

Lombok Tengah, IDN Times - Malam perayaan event Bau Nyale jadi petaka bagi empat warga asal Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keempat warga ini mengalami kecopetan handphone (HP).

Mereka baru menyadari kehilangan barang saat berada di kerumunan di pinggir Pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Minggu malam (20/2/2022) sekitar pukul 22:00 WITA. Pihak kepolisian mengaku belum menerima laporan.

1. Korban tidak sadar alami kecopetan

Empat Orang Kecopetan Saat Bau Nyale, Polisi Belum Terima LaporanPergelaran event Bau Nyale IDN Times/Ahmad Viqi

Lalu Muhammad Helmi Akbar (23) asal Desa Semparu Kecamatan Kopang mengatakan dua rekannya inisial LI dan LF kecopetan HP di bawah bukit Pantai Seger Kuta Mandalika.

Helmi menjelaskan, LI dan LF tak sadar kehilangan HP saat berada di kerumunan warga saat mendirikan tenda untuk bermalam di Pantai Seger Kuta Mandalika. Awalnya, kata dia, LI dan LF menaruh HP-nya di saku celana bagian belakang.

HP itu kemudian hilang begitu saja saat berada di tengah kerumunan warga yang mengikuti perayaan event Bau Nyale.

"Tiba-tiba ada yang teriak copet," kata Helmi, Senin dini hari (21/2/2022) pagi tadi.

Setelah ada teriakan copet, ternyata HP milik kedua rekannya LI dan LF juga hilang.  Diketahui tipe HP milik LI jenis Redmi Note 10S dan LF jenis Samsung A32. 

Baca Juga: Zohri dan Tiga Pelari NTB Bela Indonesia di Sea Games Vietnam 

2. Alami kerugian jutaan rupiah

Empat Orang Kecopetan Saat Bau Nyale, Polisi Belum Terima LaporanIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Helmi dua korban lainnya asal Kecamatan Janapria insial JP juga mengalami hal serupa ketika berada di pinggir pantai Seger Kuta Mandalika. Korban, kata dia, diduga kecopetan HP tipe Vivo Y20i di lokasi yang sama dengan dua korban LI dan LF. 

Selain JP salah satu warga asal Kecamatan Pujut inisial S juga kehilangan HP seharga jutaan rupiah di pantai yang sama Seger Kuta Mandalika. "Korban ini berdiri di area kerumunan sekitar 2 menit tiba-tiba HP milik JP dan S hilang di sana," katanya.

Awalnya, JP dan S tak sadar jika mengalami kecopetan. Karena posisi gelap saat hendak hujan turun sekitar pukul 23:00 WITA, JP dan S mencoba menyalakan senter dari HP namun sudah tidak berada di saku celananya.

"Pas mau nyalakan senter HP-nya sudah hilang. Mereka yakin dicopet. Karena hilang secara bersamaan," ujarnya.

Kempat korban LI, LF, JP dan S yang diduga mengalami kecopetan HP di Pantai Seger Mandalika pun mengalami kerugian meteril sekitar Rp7 juta rupiah.

3. Polsek Mandalika belum terima laporan dugaan aksi copet

Empat Orang Kecopetan Saat Bau Nyale, Polisi Belum Terima LaporanKapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara/dok. Dimas

Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan.  Hingga saat ini belum ada yang melapor soal adanya aksi dugaan pencopetan HP saat perayaan event Bau Nyale yang dialami empat korban asal Lombok Tengah, Minggu malam.

Menurutnya, saat malam kejadian, pihak kepolisian dari Polsek Kawasan Mandalika hanya fokus berjaga di area Novotel karena menjadi pusat acara event perayaan Bau Nyale di Mandalika.

"Dari Polda sudah tersebar 400 perwira di Mandalika kok. Kita juga belum ada terima laporan kalau ada aksi pencopetan HP di sana," terangnya.

Meski belum menerima laporan, Dimas menyarankan kepada semua korban untuk melaporkan dugaan aksi pencopetan yang terjadi di Pantai Seger Kuta Mandalika.

"Silakan lapor. Kalau bisa kita cek nomor IMEI HP korban biar bisa kita lacak," pungkas Dimas. 

Baca Juga: Keren! Ada Festival Memancing Belut di Lombok Timur, Hadiahnya Jutaan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya