Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi saat mengunjungi korban di ruang ICU RSUD Selong (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Korban dugaan penganiayaan salah seorang santri di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, inisial NI warga Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Soedjono Selong, Lombok Timur (Lotim). 

Korban hingga saat ini masih terbaring koma, dengan bantuan selang ventilator. Ada dugaan bahwa korban merupakan korban penganiayaan, namun ada pula dugaan bahwa korban mengalami infeksi pada luka di tubuhnya. Terbaru, adanya dugaan benturan benda tumpul pada tubuh korban.

1. Korban sempat henti napas saat masuk rumah sakit

Kepala bagian pelayanan Medik RSUD Selong (IDN Times/Ruhaili)

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Raden Soedjono Selong, dr Yahsir Wahyu Purnomo mengatakan, pasien NI diterima pada tanggal 21 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 Wita. Pasien saat itu dalam kondisi tidak sadarkan diri dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter jaga IGD. Saat penanganan, pasien sempat mengalami henti napas beberapa menit. 

"Pasien kita terima dalam kondisi sudah koma, bahkan sempat henti napas. Kita temukan adanya peningkatan nadi karena suhu badan yang cukup tinggi dan ditemukan tensi yang sudah menurun serta henti napas. Sehingga kita langsung pasangkan ventilator di UGD dan langsung dipindahkan ke ICU," terang Yahsir.

2. Hasil CT scan ditemukan luka lebam karena benda tumpul

ilustrasi CT Scan (unsplash.com/National Cancer Institute)

Yahsir mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan CT Scan terhadap pasien. Hasilnya ditemukan adanya pendarahan subarachnoid. Maksudnya, pendarahan pada ruang antara otak dan jaringan yang menutupi otak.

Selain itu, ditemukan juga lebam pada areal mata sebelah kiri dan kepala kiri bagian atas , yang diperkirakan bekas benturan benda tumpul. Untuk luka lebam ditemukan adanya pendarahan di bagian mata sebelah kiri dan kelopak mata bawah.

"Dari sisi medis yang bisa kita bedakan yakni jenis lukanya, apakah benturan benda tajam atau benda tumpul. Sehingga yang kita temukan dari hasil pemeriksaan adanya benturan benda tumpul," ungkap Yahsir.

3. Korban alami pendarahan cukup parah

LBH bersama dengan LPA Mataram saat berkunjung ke RSUD Selong (IDN Times/Ruhaili)

Kondisi korban diruang ICU saat ini masih dalam keadaan koma. Kondisi korban cukup kritis karena mengalami pendarahan pada otak yang cukup parah. Selain itu, secara medis di tempat inflamasi atau proses terjadinya reaksi tubuh yang bisa jadi disebabkan oleh infeksi maupun benturan, karena ditemukan adanya luka di bagian hidung bawah mata sebelah kiri.

"Kalau dibilang kemungkinan, kita tidak bisa menyimpulkan tapi dari hasil pemeriksaan memang adanya inflamasi pada pasien. Kita terus melakukan upaya terbaik untuk menyembuhkan korban, sesuai dengan prosedur medis yang ada," tutup Yahsir.

Editorial Team

EditorLinggauni
EditorRuhaili