Gubernur NTT Sebut Ciri Khas Orang Miskin Adalah Makan Banyak Nasi

Diimbau agar lebih banyak makan protein daripada karbohidrat

Kupang, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat kembali menjadi perbincangan publik karena pernyataan kontroversialnya. Ia menyebutkan ciri khas orang kaya dan miskin berdasarkan banyak atau tidaknya nasi yang diambil untuk dimakan.

"Jadi ciri khas manusia kaya itu lihat di tempat makannya (piring, red). Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin. Tapi kalau proteinnya banyak, itu orang kaya," kata Gubernur NTT seperti diungkapkan saat perayaan ulang tahun ke-2 Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (12/8/2023).

1. Harus makan banyak protein daripada karbohidrat

Gubernur NTT Sebut Ciri Khas Orang Miskin Adalah Makan Banyak Nasiilustrasi makanan dan minuman mengandung protein (mindbodygreen.com)

Victor menyarankan agar semua orang lebih banyak mengonsumsi portein seperti telur daripada banyak karbohidrat. Sebab jika banyak mengonsumsi karbohidrat, maka akan meningkatkan kadar gula darah. Dengan demikian, akan membuat orang merasa lebih mengantuk.

"Karbohidrat juga buat ngantuk dan gula darah. Karena itu, saya berharap Bapanas mulai kampanyekan perbanyak makan protein kepada masyarakat," kata Victor.

Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal Rute Lombok - Banyuwangi 16 - 17 Agustus 2023 

2. Bapanas bagikan 15.000 butir telur

Gubernur NTT Sebut Ciri Khas Orang Miskin Adalah Makan Banyak NasiIlustrasi telur rebus (vecteezy.com/seksanwangjaisuk565138)

Bapanas telah membagikan 15.000 butir telur masak kepada ribuan peserta kegiatan
perayaan puncak hari ulang tahun Bapanas ke-2. Ini sebagai upaya pengendalian stunting di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyiapkan sekitar 15.000 butir telur rebus untuk disantap bersama dengan warga Kota Kupang dalam mendorong gerakan gemar makan telur sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi dan mencegah stunting," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi seperti dikutip dari Antara.

3. Arahan Presiden Jokowi

Gubernur NTT Sebut Ciri Khas Orang Miskin Adalah Makan Banyak Nasichewtheworld.com

Arief mengatakan gerakan makan telur bertujuan untuk pemenuhan gizi masyarakat dan menurunkan prevalensi stunting. Ini juga dapat berdampak positif bagi penguatan sektor perunggasan nasional dan daerah, karena meningkatkan serapan dan konsumsi telur peternak layer lokal.

Menurut Arif, gerakan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang sangat fokus dalam upaya pengentasan stunting. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting Indonesia masih sebesar 24,4 persen, sedangkan batas maksimal WHO terhadap stunting di suatu negara adalah 20 persen.

“Presiden memberikan arahan kepada kita semua agar di tahun 2024 angka prevalensi stunting Indonesia bisa di bawah 14 persen. Tentunya perlu kerja keras dan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar prevalensi stunting terus menurun seperti yang ditargetkan oleh Bapak Presiden,” kata Arief.

Baca Juga: Guru Honorer P1 dan THK-II NTB Prioritas Diangkat Jadi ASN PPPK 2023

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya