Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hati-hati! Puluhan Warga Bima Digigit Anjing Suspek Rabies

Ilustrasi anjing (halodoc)

Kota Bima, IDN Times - 20 warga Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi korban gigitan anjing suspek rabies. Jumlah kasus gigitan ini berlangsung selama Januari hingga Februari 2023.

Satu di antara kasus gigitan tersebut, merupakan korban anak-anak di Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasana'e Timur. Anak bernama Refilina Putri itu diserang anjing ketika duduk di samping rumahnya, Sabtu (25/2/2023).

"Kasus gigitan terakhir adalah anak itu," kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Sulistianto dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023). 

1. Koran dilarikan ke puskesmas

Ilustrasi petugas medis menangani pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Anjing suspek rabies tersebut ditangkap, lalu dibunuh oleh warga. Sementara korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kumbe untuk mendapat perawatan medis dan sudah diberikan obat antirabies oleh dokter setempat.

"Kondisi korban sekarang sudah berangsur membaik," jelas dia.

2. Sebaran wilayah gigitan di 13 kelurahan

Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, 20 kasus gigitan anjing suspek rabies ini menyebar di 13 kelurahan. Terdiri dari Kelurahan Kolo, Lampe, Sadia, Mande, Dodu, Kendo dan Santi.

"7 Kelurahan ini terdapat 11 kasus gigitan, berlangsung selama Januari," terang dia.

Sementara pada bulan Ferbuari ini kasus gigitan ditemukan di sembilan Kelurahan yakni Kelurahan Rontu, Panggi, Santi, Paruga, Lampe dan Oi Mbo.

"Selama dua bulan kasus gigitan, tidak ada korban jiwa," bebenya.

3. Percepat penanganan kasus, bentuk lembaga Kasira di wilayah rawan

ilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Mempercepat penanganan kasus gigitan, Sulistianto mengaku pihaknya telah membentuk lembaga Kader Siaga Rabies (kasira). Lembaga ini akan siaga setiap ada kasus gigitan baru dalam memberikan penanganan awal.

"Kasira kami yang fasilitasi. Di dalamnya ada pegawai di dinas dinas kami, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan dan pihak terkait lain," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us