Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Muat Garam di Bima Tenggelam

Ilustrasi Kapal Tenggelam. (unsplash.com/Jason Blackeye)

Kota Bima, IDN Times - Kapal Surga Ilahi tenggelam di perairan Flores, tepatnya di area Pulau Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapal bermuatan garam ini dilaporkan tenggelam, Senin (27/2/2023) sekira pukul 07.00 Wita. 

Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin mengatakan, sebelum kejadian, kapal ini berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Pelabuhan Nangahale, Flores Minggu (26/2/2023) sekira pukul 09.30 Wita. Dinahkodai oleh Nurdin dengan membawa dua Anak Buah Kapal (ABK), masing-masing Misra (32) dan Sahrul Ramadhan (25) tahun.

"Kapal ini bermuatan garam yang rencananya dibongkar di Pelabuhan Nangahale, Flores," kata dia, Senin (27/2/2023).

1. Tenggelam ketika hendak jemput 2 ABK ke tepi pantai

Ilustrasi insiden kapal laut. (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah keluar dari Teluk Bima tepatnya di areal laut Pulau Sangiang Kecamatan Wera, Kapten mengarahkan kapal menepi di pesisir pantai Desa Sangiang untuk menjemput 2 ABK lain. Sayangnya, ketika hendak menepi, situasi di lokasi berlangsung mencekam.  

Bagaimana tidak, saat itu mereka tiba-tiba diterpa cuaca ekstrem, hujan badai, angin kencang disertai gelombang tinggi. Sehingga kapal tidak bisa dikendalikan, yang mengakibatkan oleng dan tenggelam ke dasar laut.

"Kapalnya tidak bisa dikendalikan, karena diterpa cuaca ekstrem," beber dia.

2. Kapten dan 2 ABK selamat

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sementara kapten kapal dan 2 ABK selamat dari peristiwa nahas tersebut. Mereka cepat melompat saat kejadian berlangsung, lalu berenang menggunakan gabus ke tepi pantai Desa Sangiang Kecamatan Wera.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kapten dan 2 ABK berhasil renang keluar pakai gabus ke pantai," terangnya.

3. Kerugian capai Rp750 juta

Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian di balik peristiwa ini ditaksir Rp750 juta. Angka tersebut kalkulasi dari harga garam bersamaan dengan kapal hingga sejumlah fasilitas penting lainnya.

"Total kerugiannya ditaksir Rp750 juta," tandas Jufrin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us