Merasa Difitnah, Risma Saling Bentak dengan Mahasiswa di Lombok Timur

Risma tak terima dituding datangi rumah supplier BPNT

Lombok Timur, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma berkunjung ke Lombok Timur, NTB, Rabu (13/10/2021).

Kunjungan Risma ini disambut aksi demonstrasi oleh mahasiswa dan perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat di Desa Tetebatu Selatan. Bahkan sempat terjadi adu mulut antara Risma dan mahasiswa yang mencurigai Risma mendatangi rumah salah satu supplier Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dalam video berdurasi 2 menit 7 detik yang beredar, Risma dibentak dan diteriaki mahasiswa karena datang ke tempat tersebut.

"Ini Lombok Timur bu," kata mahasiswa bernama Rohman Rofiki, Koordinator Aksi yang membentak Risama.

Tampak Risma pun menimpali Rohman. "Baik-baik caranya. Mana buktinya kamu. Mana data supplier (BPNT). Data mana? Kamu kan butuh dimasukkan ke dalam data. Mari buktikan," kata Risma kepada Rohman di tengah kerumunan sejumlah aparat dan awak media. 

Baca Juga: PDIP Sebut Sikap Marah-Marah Risma Asli, Tidak Dibuat-buat

1. Risma dituduh sengaja mendatangi rumah salah satu supplier BPNT

Merasa Difitnah, Risma Saling Bentak dengan Mahasiswa di Lombok TimurMenteri Sosial Tri Rismaharini kunjungan ke Lombok Timur/dok. Humas Pemprov NTB

Tampak jelas suara lantang Rohman dalam video yang menuduh Risma sengaja mendatangi rumah salah satu supplier BPNT di Desa Tetebatu Selatan.

"Kami mempertanyakan kenapa Ibu datang ke tempat supplier di sini," ujar Rohman.

Risma pun menjawab, "apakah ini tempat oknum supplier? Tahu apa di sini," ujar Risma sambil menunjuk mahasiswa.

Aparat polisi bersama sejumlah pegawai Kementerian Sosial mencoba menenangkan situasi di lapangan dengan meminta mahasiswa tidak membentak Risma.

"Kamu tenang," kata polisi dalam video tersebut.

2. Risma marah, tidak terima tuduhan mahasiswa

Merasa Difitnah, Risma Saling Bentak dengan Mahasiswa di Lombok TimurRisma kunjungan ke Lombok Timur/dok. Humas Pemprov NTB

Risma sendiri tidak menerima dituduh begitu saja oleh mahasiswa.

"Sebentar, kamu jangan fitnah aku ya? Dengerin. Kamu boleh ngomong, saya juga berhak ngomong," tukas Risma menimpali tuduhan mahasiswa tersebut.

Risma pun menjelaskan bahwa ia mendatangi Desa Tetebatu Selatan karena ada niat baik untuk memberikan arahan dan merapikan semua pemain pada penerimaan BPNT.

"Ngapain saya ke sini itu, pertama untuk merapikan (data BPNT). Yang kedua, saya tidak tahu ini rumah supplier atau tidak, saya menteri tidak urus ini. Ketiga, kalau ada yang mau memperjuangkan (penerima BPNT), silakan data, saya terima. Sekarang saya tunggu," timpal Risma. 

3. Mahasiswa tidak berniat membentak Risma, tapi ingin berdialog soal carut marutnya bansos

Merasa Difitnah, Risma Saling Bentak dengan Mahasiswa di Lombok TimurMenteri Sosial Tri Rismaharini kunjungan ke Lombok/dok. WhatsApp

Kepada IDN Times, Rohman Rofiki yang merupakan Mahasiwa Universitas Gunung Rinjani, menjelaskan bahwa ia tidak berniat sama sekali membentak Risma seperti dalam video yang beredar.  

"Saya hanya mau berdialog tidak ada undangan dan sebagainya, ya kami terobos. Kami tidak bisa berdialog dengan Risma untuk menyampaikan carut marutnya bantuan sosial yang ada di Lombok Timur," kata Rohman sambil mengungkapkan peristiwa itu terjadi di Desa Tetebatu Selatan, pukul 16.00 WITA.

Rohman mengaku, bersama Aliansi Mahasiswa Lombok Timur, ia kerap menyuarakan kondisi bantuan sosial yang tidak tepat ke Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur.

"Tapi apa? Kadis Sosial menantang kami. Mereka seperti mendiskreditkan kami. Kita dianggap aksi untuk minta jatah-lah," kata Rohman.

Kesalnya lagi, lanjut Rohman, aksi yang dinahkodainya kerap dianggap 'tuselak menakuti tuselak' (hantu menakuti hantu).

"Inilah yang memicu kami kenapa harus menyampaikan ini ke Mensos," kata Rohman. 

Baca Juga: Viral Risma Marah karena Disebut Coret Data Bansos: Tak Tembak Kamu!

4. Mahasiswa curiga Risma datangi rumah supplier BPNT

Merasa Difitnah, Risma Saling Bentak dengan Mahasiswa di Lombok TimurMenteri Risma dibentak mahasiswa di Lombok Timur/dok. WhatsApp

Sebelumnya, kata Rohman, Menteri Risma dijadwalkan akan berkunjung ke Kantor Pemerintahan Daerah Lombok Timur di Selong.

Namun, tak lama berselang, kegiatan tersebut dipindahkan ke Desa Tetebatu Selatan yang tidak lain dan tidak bukan merupakan lesehan milik oknum supplier BPNT sekaligus menjabat sebagai kepala desa.

"Kami langsung menerobos. Kami geram karena oknum supplier BPNT ini jadi kades juga. Kami tambah curiga," kata Rohman.  

Bersama beberapa LSM dan mahasiswa, kata Rohman, mereka hanya ingin menyampaikan ke Risma bahwa BPNT yang diterima warga tersebut diduga dimainkan oleh Dinas Sosial Lombok Timur dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Warga terima saldo nol tapi setelah dicoba bisa. Ini alasan kami ingin ketemu Risma untuk berdialog," ujar Rohman.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya