Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP Mandalika

70 Keluarga terjebak di dalam area Sirkuit MotoGP

Lombok Tengah, IDN Times - Pagar pembatas Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok yang terletak pada tikungan ke tujuh dijebol warga.

Pagar pembatas pada lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika dijebol warga karena keterbatasan aktivitas seperti melaut dan akses menuju Pantai Kuta dan Pantai Tanjung Aan, di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: 70 Keluarga Masih Bertahan Hidup di dalam Sirkuit Mandalika

1. Warga terdampak hidup di dalam Sirkuit

Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP MandalikaWarga Dusun Ebunut melintas di pagar Sirkuit MotoGP dijebol warga yang masih tinggal dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Pagar pembatas yang dijebol warga berlokasi di lahan HPL Nomor 22 Kuta Mandalika.

"Ya, memang sengaja dijebol warga karena kesulitan akses menuju Pantai Kuta Mandalika," kata Damar (35) salah satu warga yang masih tinggal di dalam lahan Sirkuit MotoGP Mandalika pada lahan Penlok I, Jumat (20/8/2021).

2. Warga geram lahan tak kunjung dibayar

Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP MandalikaDamar salah seorang warga yang tinggal di dalam area Sirkuit MotoGP menunjukkan dokumen kepemilikan tanah IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Diungkapkan Damar, sekitar 70 Kepala Keluarga yang masih tinggal di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika geram karena lahan seluas 1,8 hektar tak kunjung dibayar oleh pemerintah dalam hal ini PT. Indonesia Thourism Development Center (ITDC).

"Ini kan lucu, sirkuit MotoGP sudah diresmikan tapi kami masih terisolir di dalam sirkuit," kata Damar.

Dari luas lahan 1,8 hektar yang berada di dekat tikungan ke tujuh dan keenam di dalam Sirkuit MotoGP Mandalika belum dibayar ITDC kepada 9 pemilik lahan.

IDN Times sudah menghubungi Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah S.E untuk dimintai komentar. Namun keduanya masih belum menjawab.

Update Senin, 23 Agustus 2021 pukul18.00 WITA:

ITDC, melalui VP Corporate Secretary I Made Agus Dwiatmika, mempersilakan warga yang masih tinggal di area Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok untuk menempuh jalur hukum atas hak tanah yang mereka klaim belum dibayar oleh pihak pengembang.

“Kalau ada dokumen pendukungnya, silakan bisa tempuh jalur hukum. Tapi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Made dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times Senin (23/8/2021).

Dia melanjutkan, sepanjang warga yang masih tinggal di area Sirkuit MotoGP memiliki bukti kepemilikan hak atas tanah yang sah secara hukum, ITDC akan memberikan uang ganti rugi sesuai appraisal atau penentuan nilai jual.

“Kalau tidak tumpang tindih dengan HPL ITDC kita akan ganti. Selain itu juga lokasi lahan sesuai dengan Master Plan The Mandalika dan belum pernah dibebaskan oleh LTDC/BTDC/ITDC sebelumnya,” jelas Made.

Baca Juga: Warga Bertahan di dalam Sirkuit, ITDC: Silakan Tempuh Jalur Hukum

3. Aktivitas warga di dalam Sirkuit MotoGP terbatas

Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP MandalikaAktivitas warga yang masih bertahan di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Selama proses pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika sejak tahun 2018 kata Damar akses warga yang tinggal di Dusun Ebunut Desa Kuta Mandalika Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah masih normal.

Namun kata dia, sejak peresmian pengaspalan Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok tepat pada Minggu (15/8/2021) kemarin. Akses warga yang masih tinggal di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika menjadi terpenjara akibat pemasangan pagar.

"Kami mau ke pasar atau mau cari makanan sapi juga harus berhadapan dengan petugas. Ini seperti dipenjara," kata Damar.

"Jadi warga terpaksa jebol pagar sebagai akses," katanya. Selain itu, dari pantauan IDN Times, acap kali warga yang melintas di pagar pembatas. 

4. Warga yang tinggal di dalam Sirkuit MotoGP rawan terkena banjir

Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP MandalikaWarga yang masih tinggal di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika rawan terdampak banjir IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Damar pun menuturkan sekitar 100 jiwa warga yang masih berada di dalam area Sirkuit MotoGP tepatnya di lahan Tunnel 1 rawan terdampak banjir.

"Kami yang tinggal di sini ini kan rawan banjir. Karena proyek pembangunan ini. Lahan tempat tinggal kami jadi rawan banjir, karena air di selokan naik ke pemukiman warga," kata Damar.

5. ITDC mengklaim proses pembayaran lahan sirkuit MotoGP sudah clear

Akses Terbatas, Warga Jebol Pagar Sirkuit MotoGP MandalikaSuasana Sirkuit MotoGP dari luar terlihat Garis Start IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Secara terpisah, Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M. Mansoer menyebutkan proses land clearance lahan Sirkuit MotoGP sudah selesai.

"Pembayaran lahan sirkuit MotoGP sudah clear," kata Abdulbar saat meresmikan pengaspalan lintasan Sirkuit MotoGP, Minggu (15/2021) lalu.

Dikatakan Abdulbar penyelesaian persoalan tanah di Sirkuit MotoGP Mandalika cukup menguras tenaga. Namun kata Abdulbar dengan dukungan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah bersama Forkopimda NTB persoalan tanah bisa diselesaikan.

"Kita awalnya 50-50, mampu atau gak. Karena semua tahu awalnya ada persoalan tanah. Alhamdulillah diselesaikan dengan baik. Bahkan terakhir mereka (warga) mengindahkan secara sukarela," kata Abdulbar. 

Abdulbar menyebut permasalahan tanah di Sirkuit MotoGP Mandalika dipastikan clear sejak tanggal 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar World Superbike November Ini

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya