3 Nelayan Tenggelam Saat Mencari Ikan di Laut Sumbawa, Satu Tewas

Korban meninggal akibat tak bisa berenang

Sumbawa Barat, IDN Times - Tiga orang nelayan asal tiga Desa di Kecamatan Seteluk, tenggelam di perairan Labuan Alas Kabupaten Sumbawa, NTB.

Ketiga nelayan itu tenggelam usai nyuluh (cari) ikan di Pesisir Labuan Alas, Rabu (22/9/2021) malam sekitar pukul 21.45 WITA.

Baca Juga: Tujuh Nelayan Terdampar di  Perairan Sumbawa Akibat Kapal Pecah

1. Korban mencari ikan ke tengah laut saat air surut

3 Nelayan Tenggelam Saat Mencari Ikan di Laut Sumbawa, Satu Tewasilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kota Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, satu dari tiga nelayan yang tenggelam itu meninggal dunia.

Ketiga korban atas nama Syahrul (31) warga Desa Rempe, Amri (31) asal Desa Marente Baru, dan Firmansyah (39) asal Desa Labuan Alas Kecamatan Seteluk.

Ketiganya, kata Nanang, berangkat dari rumahnya mencari ikan dengan jalan dari pinggir pantai pada Rabu malam, 22 September 2021 sekitar pukul 21.45 WITA.

"Mereka ini nekat ke tengah pantai. Tiba-tiba datang angin kencang dan hujan serta air laut naik," kata Nanang.

Kondisi tersebut membuat ketiga nelayan tersebut panik karena tidak tahu jalan menuju daratan.

"Kemudian dua dari mereka mengapung ke tepi pantai," kata Nanang.

2. Satu nelayan meninggal karena tak bisa berenang

3 Nelayan Tenggelam Saat Mencari Ikan di Laut Sumbawa, Satu TewasSAR Mataram evakuasi jasad korban tenggelam di Sumbawa/dok. SAR Mataram

Ketiganya terapung menggunakan jerigen 25 liter berisi kerang dari hasil nyuluh ikan.

"Satu korban atas nama Syahrul ini tidak bisa berenang. Karena, jerigen miliknya tenggelam akibat terisi kerang dan ikan hasil nyuluh," kata Nanang.

Kedua rekannya berusaha menyelamatkan diri ke tepi pantai. "Karena korban (Syahrul) tidak bisa berenang akhirnya tenggelam," katanya.

3. Jasad korban ditemukan mengambang

3 Nelayan Tenggelam Saat Mencari Ikan di Laut Sumbawa, Satu TewasKorban dievakuasi ke kediamannya/dok. SAR Mataram

Kedua nelayan yang selamat melaporkan kejadian tersebut ke pos Polairud Labuan Alas tepat pukul 22.00 WITA.

Mendapat laporan tersebut, petugas Polairud Labuan Alas dibantu masyarakat sekitar melakukan pencarian hingga pukul 00.45 WITA, Kamis dini hari.

Akibat cuaca buruk, hujan disertai angin kencang melanda lokasi kejadian, pencarian korban sempat dihentikan dan dilakukan keesokan harinya.

Jasad korban, kata Nanang, berhasil ditemukan petugas sekitar pukul 07.00 WITA, Kamis (23/9/2021), tak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi tak bernyawa.

"Jasad korban kita evakuasi langsung kita serahkan ke keluarganya untuk dikebumikan," ujar Nanang.

Baca Juga: Merawat Keindahan 8 Pulau di Gili Balu Sumbawa Barat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya