Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tipe Pembohong yang Harus Kamu Waspadai

Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/Attraction Diary)
Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/Attraction Diary)

Rasanya, semua orang pernah berbohong selama hidupnya. Akan tetapi, jika kebohongan terus bersambung dengan kebohongan lainnya, apalagi tidak bisa membedakan mana yang kenyataan dan yang bukan, itu termasuk tidak wajar.

Biasanya berbohong dilakukan seseorang untuk menutupi kesalahan dan kekurangan diri. Hal ini dilakukan agar seseorang diterima oleh orang lain atau di lingkungan sekitarnya. Namun, kebohongan ini dapat berlanjut dan tidak terkendali.

Berikut 6 tipe pembohong yang harus kamu waspadai.

1. Pembohong sesekali

Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/zarpanews)
Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/zarpanews)

Banyak orang yang hanya berbohong sesekali saja. Orang yang berbohong hanya sesekali ini akan semakin merasa gelisah saat berbohong, karena mereka jarang melakukannya. Pembohong seperti ini juga akan lebih kepikiran dan akhirnya akan mengaku melakukan kebohongan sebelum dikonfrontasi.

Kamu tidak perlu melakukan apa pun, misalnya menuduh, karena mereka akan mengaku sendiri dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

2. Pembohong putih

Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/Attraction Diary)
Ilustrasi tipe pembohong yang harus kamu waspadai. (Pinterest/Attraction Diary)

Terdapat istilah white liar yang dapat diartikan secara kasar sebagai tipe pembohong putih. Hal yang diutarakan biasanya tidak sepenuhnya kebohongan dan dilakukan sesekali saja.

Mereka dapat mencampur kebenaran dengan dusta. Atau bahkan dengan sengaja mengatakan atau tidak mengatakan sesuatu untuk menyesatkan orang lain.

3. Pembohong ceroboh

Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Paola Calderon)
Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Paola Calderon)

Kamu pernah menemui tipe orang yang termasuk pembohong ceroboh? Umumnya mereka akan banyak berbohong tetapi tidak cukup pintar untuk menjadikan cerita mereka dapat dipercaya.

Selain itu, mereka tidak peduli apakah kebohongan yang mereka rangkai itu meyakinkan atau tidak. Karenanya, mereka pun tidak peduli jika kebohongan tersebut sampai terungkap.

4. Pembohong kompulsif

Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/divorce.com)
Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/divorce.com)

Pembohong tipe kompulsif akan berbohong karena berbagai alasan dan biasanya kebohongan mereka akan mudah terlihat. Saat berbohong, cerita mereka selalu tidak cocok, menghindari kontak mata, berkeringat dingin, lidah belibet, atau terlihat gelisah saat dicecar.

Beberapa pembohong kompulsif memiliki kebiasaan berbohong yang berasal dari sifat narsisistik, tetapi ada juga yang berbohong karena terbiasa. Pembohong kompulsif yang bersifat narsis akan melebih-lebihkan cerita untuk membuat dirinya terlihat hebat.

5. Pembohong patologis

Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Denk Positief)
Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Denk Positief)

Pembohong patologis ini termasuk mengalami gangguan psikologis. Mereka adalah ‘pembohong sempurna’ yang menutupi setiap kebohongan mereka dengan kebohongan-kebohongan kecil lain agar cerita palsu mereka tidak terbongkar.

Perilaku ini biasanya dipicu oleh trauma atau didikan yang keras, sehingga memicu tumbuhnya kebiasaan berbohong. Pembohong patologis cukup ahli dalam meyakinkan korban dengan permainan kontak mata dan menjaga postur tubuh agar terlihat tenang.

Mereka juga mempercayai kebohongan mereka sendiri sepenuh hati. Semakin terdesak keadaan, akan semakin canggih mereka berbohong.

6. Pembohong sosiopat

Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Denk Positief)
Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Denk Positief)

Pembohong jenis ini lebih sulit lagi untuk dikenali dan mereka ternyata lebih berbahaya dibandingkan dengan pembohong patologis. Mereka tidak memiliki empati terhadap orang lain dan dapat berbohong dengan hati ringan, karena tidak berempati terhadap kerugian, kesedihan, atau kemarahan orang lain yang mereka tipu.

Biasanya, pembohong tipe ini memanfaatkan orang lain untuk memenuhi tujuan mereka. Mereka juga tidak segan-segan melawan moral dan memanipulasi pikiran korban mereka. Hindarilah orang-orang seperti ini dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menantang atau mencoba mengubah pendirian mereka.

Nah itulah 6 tipe pembohong yang harus kamu waspadai. Apakah ada orang di sekelilingmu yang mempunyai salah satu tanda itu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us