5 Buku Sastra Karya Franz Kafka yang Wajib Dibaca

The Metamorphosis atau Die Verwandlung dalam bahasa Jerman, adalah sebuah novela yang ditulis oleh Franz Kafka pada tahun 1915. Karya ini telah menjadi salah satu karya sastra paling berpengaruh dan ikonik dalam sejarah kesusastraan modern. Novela ini menceritakan tentang seorang pria bernama Gregor Samsa yang suatu pagi terbangun dan mendapati dirinya telah berubah menjadi seekor serangga raksasa.

Melalui narasi yang unik dan simbolisme yang kuat, Kafka mengeksplorasi tema-tema seperti alienasi, keluarga, dan eksistensi manusia dalam masyarakat modern. Sesuai dengan judulnya, pesan yang tersematkan dalam novel ini adalah bahwa hidup senantiasa berubah secara terus menerus dan menuntut seseorang untuk siap beradaptasi di setiap saat.

Novel ini mengisahkan seorang pria bernama Josef K. yang ditangkap dan diadili tanpa tahu alasan atau tuduhan spesifik. Buku ini dianggap sebagai representasi absurditas birokrasi dan ketidakadilan. Novel ini menawarkan komentar yang mengerikan tentang bahaya birokrasi yang berbelit-belit dan perjuangan berat yang dapat menyertainya.

Kafka dengan cemerlang menciptakan suasana paranoia dan ketakutan saat Josef bergulat dengan sifat sistem hukum yang sewenang-wenang, rahasia, dan akhirnya tidak dapat dipahami. Kafka juga menggunakan labirin birokrasi sebagai daya tarik utama novel ini, yang sangat cocok dengan kerangka alur cerita ini.

Novel dengan judul The Castle ini menceritakan seorang tokoh yang bernama K. K adalah seorang surveyor yang mencoba memasuki kastil misterius di sebuah desa namun terus-menerus terhalang oleh sistem yang tidak masuk akal. Buku ini menyentuh tema ketidakberdayaan manusia di hadapan kekuasaan yang tak terjangkau. Ia menjadi semakin frustrasi dengan proses tersebut yang tampaknya tak berujung dan birokratis.

Cerita tersebut mencerminkan ketertarikan khas Kafka pada efek dehumanisasi dari institusi yang membuat frustrasi dan perjuangan melawan hal yang absurd. The Castle juga merupakan salah satu karya Kafka yang belum selesai, yang menambah mistiknya yang unik.

Buku dengan judul Letter to His Father ini berupa surat panjang Kafka kepada ayahnya, mengungkapkan perasaan dan konflik batin Kafka tentang hubungan mereka yang sulit. Kafka menulis dengan sangat jujur. Ia berbicara tentang bagaimana tatapan ayahnya, Hermann Kafka, tatapan yang telah menjadi beban yang tak pernah lepas dari dirinya.

Tatapan itu adalah simbol kekuasaan, kritik tanpa henti, dan otoritas yang membungkam suara anak kecil dalam diri Kafka. Surat ini adalah upayanya untuk melawan tatapan itu. Sebuah usaha kecil untuk memaksa ayahnya melihat luka yang ia rasakan, tetapi Kafka tahu, bahkan sebelum ia menulis, surat itu tidak akan pernah sampai.

Bacaan ini memberi wawasan lebih dalam tentang kehidupan pribadi dan pemikiran Kafka.

Judul asli dari buku ini adalah The Man Who Disappeared. Meski belum selesai, novel ini mengikuti petualangan seorang remaja bernama Karl Rossmann, seorang remaja berusia 16 tahun yang diasingkan oleh keluarganya ke Amerika setelah menghamili pembantu rumah tangganya. Kisah ini menyoroti alienasi yang dirasakan imigran di tanah baru dengan budaya yang berbeda.

Pengalaman Karl di Amerika ditandai oleh pertemuan-pertemuan aneh dan aneh yang mencerminkan perspektif Kafka tentang masyarakat Amerika dan penekanannya pada kesuksesan dan kesesuaian materi. Novel Amerika ini terinspirasi oleh kecintaan Kafka terhadap buku-buku perjalanan dan memoir, meskipun dia belum pernah bepergian ke luar Eropa.

Nah itulah 5 buku sastra karya Franz Kafka yang wajib kamu baca. Bacaan dan imajinasi Kafka sangat memengaruhi gaya kepenulisannya.