Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Jenis Luka Inner Child yang Tidak Kamu Sadari

Ilustrasi jenis luka inner child yang tidak kamu sadari. (Pinterest/Penser Fort)

Inner child adalah sifat kekanak-kanakan dari seseorang. Inner child adalah kenangan masa kecil yang belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Inner child juga menjadi faktor pembentuk karakter atau kepribadian seseorang.

Dikutip dari situs Harley Therapy, inner child terjadi karena kebutuhan kita yang tidak terpenuhi dan emosi masa kecil yang tertekan, serta kepolosan, kreativitas, dan kegembiraan seperti anak kecil, masih menunggu di dalam diri kita. Banyak orang dewasa yang tumbuh dengan inner child yang terluka.

Hal inilah yang membuat mereka mudah tersulut emosi dan menghambat perkembangan mereka. Lantas apa saja jenis luka inner child tersebut? Berikut 4 jenis luka inner child yang tidak kamu sadari.

1. Luka karena pernah ditinggalkan oleh orang terdekat

Ilustrasi ujian sebelum menikah yang kerap membuat calon pengantin ragu. (Pinterest/Denk Positief)

Jenis luka inner child yang pertama, ada abandonment wound. Luka ini terjadi karena pernah ditinggalkan atau berpisah dengan orang terdekat dan tersayang. Misalnya, kematian, perceraian, ditinggalkan di tempat umum sebagai hukuman, sering ditinggalkan sendirian di rumah, dan masih banyak lagi.

Dampak negatifnya, orang yang mengalami jenis luka ini selalu merasa takut ditinggalkan orang tersayang. Selain itu, mereka suka meninggalkan orang yang lagi tertimpa masalah. Biasanya, orang yang mengalami abandonment wound memiliki sifat posesif berlebihan. Mereka juga suka bergantung dengan orang lain.

2. Luka karena sering diabaikan oleh orang lain saat masih kecil

Ilustrasi jenis luka inner child yang tidak kamu sadari. (Pinterest/Penser Fort)

Jenis luka yang kedua adalah neglect wound. Jenis inner child satu ini hampir sama dengan abandonment wound. Luka ini terjadi karena sering diabaikan oleh orang lain saat masih kecil. Bentuk pengabaiannya pun bisa secara fisik dan emosional.

Contohnya, jarang menerima apresiasi dari orang tua atau orang terdekat, pendapatnya tidak pernah didengarkan, tidak pernah dilindungi, dan sikap diabaikan lainnya. Dampak bagi orang yang mengalami luka jenis ini adalah haus akan validasi orang-orang, tumbuh menjadi anak yang pasif, dan suka memendam perasaan.

3. Luka karena perasaan bersalah yang mendalam saat masih kecil

Ilustrasi manfaat menangis bagi kesehatan mental. (Pinterest/Power of Positivity)

Jenis luka yang selanjutnya adalah guilt wound. Luka ini terjadi disebabkan oleh kesalahan atau perasaan bersalah yang mendalam saat masih kecil.

Contohnya, dimarahi atau dipukul saat melakukan kesalahan, masalah yang sudah lalu sering diungkit, dipermalukan di depan umum, dan masih banyak lagi.

4. Luka karena orangtua yang suka mengingkari janji

Ilustrasi penyebab kita lebih mudah marah ke keluarga dibanding ke teman. (Pinterest/Find Your Mom Tribe)

Jenis luka inner child yang terakhir adalah trust wound atau masalah kepercayaan. Biasanya, disebabkan oleh orangtua yang suka mengingkari janji, dikhianati orang terdekat, menyaksikan perselingkuhan, dan sebagainya.

Dampak bagi orang yang mengalami inner child jenis ini adalah sulit percaya kepada orang lain, menyepelekan janji, sering curiga terhadap orang lain, dan masih banyak lagi.

Nah itulah 4 jenis luka inner child yang tidak kamu sadari. Semoga bermanfaat, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us