5 Kekurangan Desain Rumah Industrial yang Patut Dipertimbangkan
Rumah desain industrial merupakan konsep bangunan sederhana, minim biaya tapi tetap modern. Ada kelebihan dan kekurangan desain rumah industrial, tapi beberapa tidak menyadarinya di awal rencana pembangunan sehingga saat sudah terbangun menjadi sedikit kecewa. Maka dari itu, sebelum kamu tergesa-gesa untuk menerapkan konsep rumah ini penting sekali mempertimbangkan kekurangannya.
Keunikan dari desain industrial adalah karakteristiknya yang mengutamakan tampilan ‘belum selesai’ dipadukan dengan sentuhan modern dan gaya urban. Hunian industrial mempunyai ciri khasnya sendiri yang juga didukung juga dari materialnya yaitu besi, bata ekspos, beton dan kayu.
Namun, dari keistimewaannya ini ternyata ada kekurangannya yang bisa membuat kamu tidak nyaman menempatinya. Berikut penjelasan lengkapnya terkait kekurangannya tersebut!
1. Minim kehangatan
Bahan baku dan pendekatan minimalis yang menjadi konsep desain industrial membuat suhu ruangan terkadang terasa dingin dan impersonal. Jika tidak diatasi dengan menambahkan beberapa elemen lain dari desain ini kemungkinan kamu akan kedinginan di malam hari.
Padahal rumah seharusnya membawa kehangatan yang dapat memberikan kenyamanan beristirahat. Maka dari itu, kamu perlu menambahkan kehangatan dari hunian industrial ini dengan tekstil berupa karpet atau memperkenalkan elemen alami seperti kayu.
2. Kebisingan dan akustik
Kekurangan desain rumah industrial juga menyangkut pada kebisingan yang dihasilkan akibat penggunaan denah lantai terbuka dan permukaan keras seperti beton dan logam. Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan tingkat kebisingan dan akustik cukup buruk.
Akustik yang buruk membuat suara-suara terdengar lebih keras. Jika kamu tetap ingin menerapkan desain industrial untuk membangun hunian, sebaiknya menambahkan karpet gorden atau hiasan dinding karena elemen ini dapat membantu menyerap suara atau kebisingan.
3. Privasi terbatas
Bila kamu mengamati desain industrial secara detail tata letak konsep terbuka dan jendela besar akan kamu temukan di beberapa ruangannya. Hal inilah yang membuat penghuninya menjadi tidak nyaman karena tidak memiliki privasi lebih baik.
Tinggal di rumah industrial privasi kamu bisa terancam karena memang sangat terbatas. Kamu perlu menambahkan pelapis jendela atau sekat ruangan untuk membantu menciptakan area lebih privat pada rumah terutama di tempat yang sekiranya banyak dibutuhkan.
4. Tidak cocok untuk setiap ruangan
Kenyamanan pada setiap ruangan sangat dibutuhkan, apalagi bagi individu yang mempunyai kesibukan di luar rumah. Harapannya ketika sampai di rumah dapat memberikan ketenangan yang lebih baik.
Namun nyatanya, pada desain rumah industrial kamu tidak cocok menerapkannya pada setiap ruangan. Hal ini dikarenakan desain tersebut cenderung lebih cocok untuk ruangan dengan fitur arsitektur seolah belum selesai seperti dinding bata terbuka, balok hingga saluran udara yang tampak natural saja. Bayangkan saja kalau kamu menerapkannya pada kamar mandi, pasti perawatannya akan lebih sulit.
5. Butuh lahan yang luas
Meskipun biaya membangun rumah industrial tergolong hemat tetapi kamu membutuhkan lahan yang luas supaya hasilnya maksimal. Jika cuma punya lahan terbatas tentu hasilnya akan sangat sesak dan desain industrialnya tidak begitu autentik.
Hal ini karena desain industrial menggabungkan elemen-elemen yang terinspirasi dari mesin berukuran besar sehingga membutuhkan banyak ruang bernapas, tidak padat. Tapi jika kamu tetap menginginkan nuansa industrial pada ruangan tinggal tambahkan saja objek yang menggunakan bahan mentah seperti rak buku berkarat, pipa terbuka di langit-langit, kursi kulit bergaya pedesaan dan foto-foto vintage.
Kekurangan-kekurangan dari desain rumah industrial yang sudah disebutkan di atas dapat kamu pertimbangkan kembali. Apalagi, jika kamu tidak suka suhu dingin dan tidak punya lahan cukup untuk membangun rumah.
