Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Mengapa Resolusi Tahunan Kamu Banyak yang Gagal

Ilustrasi penyebab mengapa resolusi tahunan kamu banyak yang gagal. (Pinterest/21kollektiv)

Membuat resolusi tahunan adalah obrolan yang sering muncul setiap menjelang pergantian tahun. Pengaruh media sosial juga membuat banyak orang menjadikan resolusi tahunan sebagai ajang pembuktian atau pencapaian untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Resolusi tahunan bisa membuat seseorang termotivasi, namun tidak sedikit yang gagal mencapai resolusi yang sudah dibuat. Jika tidak disikapi dengan baik, kegagalan mencapai target resolusi tahunan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting mengetahui alasan kenapa resolusi tahunan banyak gagal dan cara untuk memperbaikinya.

Berikut 5 penyebab mengapa resolusi tahunan kamu banyak yang gagal.

1. Tidak spesifik dan tidak realistis

Ilustrasi alasan pria sulit membicarakan perasaan mereka. (Pinterest/Duong Thao Vy)

Resolusi atau target yang masih umum atau abstrak membuat motivasi tidak bertahan lama. Resolusi yang tidak spesifik dan tidak realistis membuat seseorang lebih mudah merasa gagal karena tidak mengetahui tolak ukur atau indikator pencapaian yang diharapkan. Rasa gagal atau kecewa yang disebabkan tidak realistisnya ekspektasi yang dibuat dapat mempengaruhi kebahagiaan dan kesehatan mental.

Misalnya, kamu memiliki resolusi tahunan memiliki berat badan ideal, maka coba untuk deskripsikan lebih rinci tentang target berat badan setiap bulannya, jadwal dan jenis olahraga yang dipilih, dan jenis makanan seperti apa yang dapat mendukung untuk mencapai berat badan ideal.

2. Tidak ada dukungan sosial

Ilustrasi cara menghilangkan gabut. (Pinterest/w w)

Menjaga motivasi sendirian seringkali membuat kamu mudah menyerah dan sulit untuk konsisten. Perasaan berjuang sendiri dapat meningkatkan risiko self-talk yang negatif, overthinking, kesepian, dan tidak ada validasi dari orang lain yang didapatkan selama proses menjalankan resolusi tahunan.

Dukungan sosial dapat kamu peroleh dari keluarga yang bisa memahami alasan dan tujuan kamu memiliki resolusi tahunan. Kehadiran mereka tidak hanya menambah semangat, namun menjaga motivasi untuk proses diri menjadi lebih baik. Dukungan emosional dari sahabat terdekat juga dapat membantu dalam menghadapi kesulitan dalam realisasi resolusi tahunan.

3. Perasaan rendah diri

Ilustrasi penyebab mengapa resolusi tahunan kamu banyak yang gagal. (Pinterest/21kollektiv)

Tidak sedikit orang yang merasa tidak percaya diri membuat resolusi tahunan. Hal ini bisa disebabkan dari pengalaman gagal yang tidak disikapi dengan baik, membandingkan pencapaian dengan orang lain, atau belum mengenal kekuatan dalam diri.

Kepercayaan diri bisa kamu dapatkan ketika mampu mengenal potensi dan kelebihan dalam diri. Diwaktu yang bersamaan mengetahui bagaimana cara mengatasi kekurangan yang menghambat resolusi tahunan yang dibuat.

4. Terlalu banyak resolusi

Ilustrasi freeze mode, merasa tidak memiliki dorongan untuk mencapai tujuan. (Pinterest/Denk Positief)

Secara psikologis, seseorang membutuhkan fokus untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika kamu memiliki banyak daftar resolusi tahunan, prioritaskan kembali apa resolusi yang paling kamu mampu lakukan dan capai selama satu tahun kedepan.

Banyaknya resolusi yang dibuat tanpa diimbangi manajemen ekspektasi yang baik dapat memicu kecemasan, overthinking, stres berkepanjangan, menyalahkan diri sendiri, dan bahkan bisa berujung depresi ketika merasa menjadi pribadi yang gagal.

5. Terlalu tertekan pada hasil

Ilustrasi merenungi keegoisan diri. (Pinterest/Marat Safin)

Orientasi pada hasil memang dapat membangkitkan motivasi dan rasa semangat. Namun jika tidak diimbangi dengan menghargai dan sabar dengan proses akan membuat kamu mudah merasa putus asa.

Kurangnya kesabaran dalam melakukan resolusi tahunan dapat membuat kamu rentan mengalami stres, putus asa, cemas, dan takut dalam menjalani hari. Kurangnya kesabaran juga dapat menurunkan fokus dan kehati-hatian karena tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.

Sadarilah jika rencana dapat berubah karena hal diluar kendali dan kamu membutuhkan sikap yang dewasa terhadap perubahan dan proses. Terlalu berorientasi pada hasil dapat membuat kamu terjebak pada proses instan. Proses yang instan dapat meningkatkan risiko munculnya perilaku impulsif dalam mewujudkan sesuatu.

Nah itulah 5 penyebab mengapa resolusi tahunan kamu banyak yang gagal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us