Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Pertimbangan sebelum Memulai Bisnis Bareng Teman, Penting Dipahami!

Ilustrasi mengobrol bisnis (pixabay.com/user1505195587)

Memulai bisnis dengan teman terdengar sebagai ide menarik dan menyenangkan, namun sebenarnya keputusan ini memiliki tantangan tersendiri. Persahabatan yang kuat dapat menjadi fondasi dalam membangun kerja sama yang baik saat berbisnis bersama. Namun ternyata, persahabatan bukan jaminan bahwa perjalanan bisnis yang dilalui akan selalu mulus.

Dalam banyak kasus, bisnis yang dijalankan bersama teman memiliki risiko sendiri jika tidak didasarkan pada persiapan yang matang. Salah satu contohnya hubungan pertemanan bisa menjadi rusak akibat kesalahpahaman dalam bisnis.

Oleh karena itu, sebelum memulai usaha bersama sahabat, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu dipahami agar bisa menjaga kesuksesan bisnis dan juga persahabatan.

1. Kesamaan tujuan

Ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (pixabay.com/Standsome)

Kesamaan tujuan berbisnis adalah salah satu pertimbangan yang sangat penting sebelum memulai bisnis bersama teman. Memiliki visi dan misi yang sejalan akan membantu kedua belah pihak untuk bekerja menuju tujuan yang sama, mengurangi risiko konflik, dan meningkatkan motivasi.

Bisnis bersama teman tidak bisa berjalan mulus jika masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Hal ini bisa menyebabkan ketidaksepakatan mengenai arah bisnis, pengambilan keputusan, dan strategi bisnis yang harus diambil.

Dengan memiliki kesamaan tujuan, maka lebih mudah mengatasi tantangan yang muncul dan merayakan pencapaian bersama. Hal ini bisa memperkuat kerja sama dan persahabatan dalam prosesnya. Diskusi terbuka tentang harapan dan tujuan di awal sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak berada di jalur yang sama.

2. Pembagian tanggung jawab yang jelas

Ilustrasi (pixabay.com/reallywellmadedesks)

Sebelum memulai bisnis bersama teman, pastikan ada pembagian tanggung jawab yang jelas dari masing-masing orang dalam menjalani bisnis tersebut. Adanya pembagian peran yang spesifik membuat seseorang tahu apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, sehingga kedua belah pihak bisa fokus menjalankan peran tersebut dalam bisnisnya.

Tanpa adanya pembagian tanggung jawab yang jelas, maka akan rentan terjadi konflik di kemudian hari. Misalnya, pembagian tugas yang tidak merata, pekerjaan yang terabaikan dan kesalahan kerja yang tak diakui. Hal ini akan mempengaruhi produktivitas dan kelangsungan bisnis yang dijalani nantinya.

3. Ada perjanjian tertulis

ilustrasi kontrak kerja (pixabay.com/Aymanejed)
ilustrasi kontrak kerja (pixabay.com/Aymanejed)

Meskipun berbisnis bareng teman akan terasa akrab dan nyaman, namun tetap penting untuk membuat perjanjian tertulis sebelum memulai bisnis bareng teman.  Perjanjian tertulis dapat melindungi kedua belah pihak dari potensi konflik yang dapat terjadi di kemudian hari. Misalnya konflik dalam hal finansial dan tanggung jawab kerja.

Adanya perjanjian tertulis membuat kedua belah pihak akan merasa lebih terikat dan menambah rasa kepercayaan. Hal ini juga menunjukan keseriusan kedua belah pihak dalam menjalani usaha dan memenuhi komitmen masing-masing.

Membuat perjanjian tertulis dengan teman mungkin akan terasa canggung, namun hal ini penting demi melindungi bisnis dan menjaga hubungan pertemanan jangka panjang.

4. Pengelolaan keuangan harus transparan

Ilustrasi suami istri pegang uang (pixabay.com/u_wo4vlc9e)

Pengelolaan keuangan yang jelas dan transparan harus diterapkan dalam menjalani bisnis bersama teman. Transparasi keuangan sangat penting dalam berbisnis bersama teman demi menjaga kepercayaan dan menghindari potensi konflik.

Transparansi ini membantu mencegah munculnya rasa curiga yang bisa merusak hubungan kerja dan persahabatan. Ketika semua transaksi dan aliran uang terbuka, kedua belah pihak bisa yakin bahwa uang bisnis dikelola dengan adil dan sesuai kesepakatan.

Transparasi keuangan juga berfungsi sebagai landasan mengambil keputusan finansial dalam berbisnis. Keuangan yang terbuka dan terdokumentasi rapi memudahkan kalian untuk menganalisis kesehatan bisnis dan mengidentifikasi masalah keuangan sejak dini.

Selain itu, laporan keuangan yang jelas dan terbuka juga mempermudah proses administrasi, seperti laporan pajak, atau hal lain yang menjadi kewajiban bisnis di masa mendatang.

5. Kesiapan untuk berbisnis

ilustrasi (pixabay.com/StockSnap)

Memulai bisnis bersama teman harus didasari dengan kesiapan dari kedua belah pihak. Kesiapan dalam berbisnis ini penting demi terciptanya komitmen dan tanggung jawab yang seimbang dalam menjalankan usaha bersama.

Dengan tingkat kesiapan yang seimbang, setiap orang memiliki motivasi yang sama untuk mencapai tujuan bersama, sehingga bisnis bisa berjalan lebih efektif dan harmonis, tanpa ada salah satu pihak yang merasa terbebani atau dirugikan.

Jika kesiapan dalam berbisnis hanya dimiliki salah satu pihak sementara yang lain tidak, maka dapat memunculkan ketidakseimbangan dalam hal waktu, tenaga, tanggung jawab dan modal yang diinvestasikan. Salah satu pihak akan merasa menanggung beban yang lebih berat dalam menjalani bisnis, sementara yang lain tidak sejalan. Hal ini dapat memicu rasa ketidakpuasan yang dapat merusak persahabatan.

Kesiapan yang setara dalam menjalani bisnis juga membantu dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan bisnis. Jika kedua pihak memiliki komitmen yang setara, maka akan lebih mudah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan, saling mendukung, dan berbagi tanggung jawab dalam menjalankan bisnis.

Hubungan pertemanan bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus tantangan dalam memulai bisnis bersama. Sebelum memulai bisnis bareng teman, ada baiknya pertimbangkan dulu lima hal di atas agar hubungan persahabatan dan bisnis bisa berjalan lancar secara beriringan. Semoga hubungan bisnis dan pertemanan bisa berjalan lancar, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rinda Septiana
EditorRinda Septiana
Follow Us