Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mengapa Kamu Sering Kehilangan Respek dari Orang Lain

Ilustrasi alasan mengapa kamu sering kehilangan respek orang lain. (Pinterest/kobieta.gazeta.pl)

Respek atau rasa hormat dalam hubungan sosial tidak terjadi begitu saja. Membagun rasa hormat di dalam lingkungan atau hubungan sosial, tentunya diperlukan perilaku positif dan konsistensi dalam bertindak.

Perilaku ini bisa dilakukan melalui cara berkomunikasi atau berinteraksi terhadap orang-orang di sekitar kamu. Namun sayangnya, sering kali kebiasaan-kebiasaan tertentu tanpa disadari justru merusak reputasi dan membuat orang lain kehilangan respek terhadap dirimu.

Berikut 5 alasan mengapa kamu sering kehilangan respek orang lain.

1. Terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri

Ilustrasi tanda seseorang sudah dewasa dari segi komunikasi. (Pinterest/Mejor con Salud)

Meskipun berbagi cerita pribadi dapat mempererat hubungan, terlalu sering membicarakan diri sendiri justru menunjukkan kurangnya kepedulianmu terhadap orang lain. Terlalu banyak bicara tentang diri sendiri juga mencerminkan sikap yang narsistik.

Ketika kamu selalu mendominasi percakapan dengan cerita pribadi atau prestasimu, orang lain akan merasa bahwa kamu tidak peduli dengan mereka. Hal ini bisa membuat orang merasa tidak dihargai dan lama-kelamaan akan kehilangan rasa hormatnya untukmu.

Daripada hanya berbicara tentang diri sendiri, membangkitkan ketertarikan pada orang lain dengan bertanya atau mendengarkan sangat dianjurkan agar rasa hormat orang lain ke kamu semakin kuat. Membangun rasa empati ke orang lain dapat membantu membangun respek kepadamu.

2. Ucapan tidak konsisten dan sering berubah-ubah sikap

Ilustrasi cara mengubah self-betrayal, kebiasaan mengkhianati diri sendiri. (Pinterest/Rex)

Konsistensi adalah kunci utama untuk membangun rasa hormat. Ketika seseorang memiliki sikap yang terus berubah-ubah, hal itu akan membuat orang lain merasa sulit mempercayainya. Tidak konsisten baik dalam ucapan maupun tindakan bisa dianggap sebagai tanda ketidakjujuran atau kurangnya komitmen.

Contohnya, ketika kamu mengatakan satu hal namun di sisi lain melakukan hal yang bertentangan atau memberikan janji tetapi gagal memenuhi. Nah kebiasaan ini membuat orang merasa ragu untuk mempercayai kamu.

Konsistensi adalah fondasi dari kredibilitas. Jadi, jika tetap ingin dihormati, pastikan untuk menjaga ucapan dan sikap yang konsisten.

3. Menyela pembicaraan

Ilustrasi tanda orang toxic di sekitar kamu yang membawa pangaruh buruk. (Pinterest/Small Business Bonfire)

Menyela pembicaraan adalah tanda ketidaksabaran kamu mendengar pendapat orang lain. Kebiasaan ini bisa membuat orang merasa bahwa pendapat mereka tidak penting atau tidak dihargai. Selain itu, sering menyela pembicaraan orang lain juga menunjukkan kurangnya keterampilan komunikasi kamu.

Salah satu cara sederhana untuk menunjukkan rasa hormat adalah dengan memberi orang lain kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan hingga mereka selesai berbicara. Ini tidak hanya menunjukkan penghargaan ke orang lain, tetapi juga meningkatkan kualitas percakapan kamu dengan lawan bicara.

4. Sering mengeluh dan berpandangan negatif

Ilustrasi quotes hilangkan overthinking tanpa pusing. (Pinterest/v.aznh10)

Orang yang sering mengeluh atau memiliki pandangan negatif cenderung dijauhi oleh orang lain dan cepat kehilangan rasa hormat dari orang lain. Mengeluh terus-menerus bukan hanya membuat suasana menjadi tidak menyenangkan, namun juga mencerminkan ketidakmampuan kamu dalam menghadapi masalah dengan baik.

Sikap optimis dan kemampuan untuk mencari solusi justru bisa membangun respek lebih cepat. Sebab, orang yang sering mengeluh cenderung dianggap sebagai beban, karena mereka cenderung lebih fokus pada masalah daripada solusi.

5. Berlebihan dalam menggunakan media sosial

Ilustrasi short attention span, sulit fokus akibat scroll media sosial secara berlebihan. (Pinterest/Behance)

Kecanduan media sosial dan membagikan setiap detail kehidupan pribadi kamu bisa membuat orang lain kehilangan respek. Terlalu banyak membagikan kehidupan pribadi bisa membuat kamu terlihat terlalu narsistik.

Hal ini kerap berujung pada orang lain yang merasa terganggu dan kehilangan minat untuk mengetahui lebih banyak tentangmu. Orang cenderung lebih menghormati mereka yang menjaga privasi mereka dan tidak mencari validasi atau perhatian secara berlebihan di media sosial.

Oleh sebab itu, pastikan untuk tidak terlalu narsis dengan membagikan dengan detail kehidupan pribadi ke media sosial, ya. Demikian tadi 5 alasan mengapa kamu sering kehilangan respek dari orang lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us